Del Bosque Sudah Tahu Eksperimen Van Gaal

Jumat, 13 Juni 2014 – 14:36 WIB
Louis van Gaal dan Robin van Persie. Foto: Getty Images

jpnn.com - SALVADOR - Meneer Louis van Gaal mendadak mengubah skema menjadi 5-3-2 di detik-detik terakhir persiapan Belanda. Skema tersebut membuat tim Oranje lebih bertahan dan banyak mengambil inisiatif serangan lewat sayap.

Apakah skema baru ini memang khusus dipersiapkan untuk menghadapi Spanyol dini hari nanti (siaran langsung TV One/An TV pukul 02.00)?

BACA JUGA: Sampaoli Belum Putuskan Vidal Turun Hadapi Australia

Van Gaal selama ini memang dikenal suka bereksperimen. Dia rela bongkar pasang skema agar bisa menandingi skema lawan. Terutama jika tim yang dia tangani berada dalam posisi underdog.

Nah, menghadapi Spanyol yang masih menerapkan passing game, Robin van Persie dkk mau tidak mau harus berubah dari skema yang biasa mereka mainkan: 4-2-3-1.

BACA JUGA: Scolari: Itu Memang Penalti

Perubahan itu juga dilakukan karena sejumlah gelandang yang punya kemampuan menyerang harus out. Sebelum turnamen, Belanda memang harus kehilangan Kevin Strootman dan Rafael van der Vaart.

Belanda sendiri dini hari nanti akan turun dengan tiga bek sentral yang diapit dua bek sayap. Tiga center back itu sangat mungkin diisi Stefan de Vrij,  Ron Vlaar, dan Bruno Martins Indi.

BACA JUGA: Atasi Tekanan, Belanda tak Serius Sepanjang Waktu

Untuk posisi dua full back, Van Gaal bisa mengandalkan Daryl Janmaat dan Daley Blind. Sementara, untuk posisi trio gelandang, dua pemain bakal lebih banyak bertahan. Posisi ini cocok untuk Jonathan de Guzman dan Nigel de Jong.

Praktis, hanya Wesley Sneijder yang mendapat tugas khusus untuk menyuplai bola ke duet striker Van Persie dan Arjen Robben.

"Ini adalah sistem di mana pemain bisa menunjukkan kekuatannya. Skema ini merupakan gaya Belanda yang old school (kuno). Saya sudah mengatakan ini kepada Van Persie dan Robben, mereka sangat antusias!" kata Van Gaal seperti dikutip Ibnlive.

Perubahan dadakan Van Gaal ini tentu saja mengundang resiko. Sebab, sebelumnya mereka lebih banyak bermain dengan skema 4-2-3-1 atau 4-3-3. Skema 5-3-2 baru dipakai dua kali di laga uji coba.
Itupun hasilnya tak maksimal. Mereka menang 1-0 melawan Ghana, tapi hanya bermain seri 1-1 melawan Ekuador.

"Ini memang perjudian karena pemain tak banyak waktu untuk melatih skema baru," ujar pelatih yang menangani Manchester United setelah Piala Dunia 2014 itu.

Tapi, Van Gaal meyakinkan bahwa semuanya masih bisa berubah. Situasi di lapangan bisa saja berbeda. Karena itu, opsi 5-3-2 sejatinya sangat cair.

Mereka bisa berubah ke 4-3-3. "Sangat gampang bertransformasi dari 5-3-2 ke 4-3-3. Bahkan saat laga sedang berjalan pun," jelasnya.

Entrenador Spanyol Vicente del Bosque sudah mengetahui skenario baru  Van Gaal. Namun, dia memilih untuk tetap menjalankan permainan sesuai game plan mereka. Yakni, menampilkan possesion game. Spanyol juga tetap mewaspadai serangan balik lawan.

"Saya tidak berpikir mengubah tim ini untuk bermain bertahan. Kami adalah tim yang seimbang. Saya tidak akan terkejut jika Belanda bermain dengan lima pemain bertahan. Kekuatan Belanda adalah kecepatan mereka dalam transisi dari bertahan ke menyerang," kata Del Bosque seperi dikutip Football Espana.

Spanyol akan kehilangan bek kiri Jordi Alba yang mengalami sakit gigi. Namun, mereka masih punya Cesar Azpilicueta yang di Chelsea lebih banyak berposisi di full back kiri.

"Kami punya kepercayaan diri yang begitu tinggi terhadap semua bek kami. Mereka semua sudah berlatih dengan baik," ujarnya optimis. (aga/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chili Berharap Vidal Kembali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler