PAKUONRATU - Komplotan pelaku perampokan di Waykanan sepertinya benar-benar ingin meledek polisi. Bagaimana tidak, perampok yang diperkirakan delapan orang itu berani menyatroni rumah Makmur, warga Kampungserupa Indah, Kecamatan Pakuonratu yang jaraknya tak jauh dari Mapolsek. Beraksi sekitar pukul 01.30 salah satu pelaku menodongkan senjata dan mengikat Makmur dan istrinya, Ropingatin.
Setelah membuat korbannya keder, pelaku itu meminta diantar ke tempat penyimpanan uang. Ropingatin lantas meminta memberikan uang Rp 4 juta yang diletakkan di dalam tas. Tapi empat pelaku lainnya tak puas. "(Empat pelaku) yang lain langsung masuk ke kamar dan membawa uang Rp 9 juta yang ada di kamar," kata Ropingatin.
Dengan begitu, para pelaku berhasil menggondol Rp 13 juta. Tak puas sampai di situ, para pelaku lantas menyatroni rumah Makmur. Dengan aksi "obok-obok" rumah itu pelaku mendapatkan 3 ponsel dan 10 gram perhiasan.
Peristiwa itu kontan menimbulkan reaksi tokoh masyarakat setempat. Sopyan, anggota DPRD Waykanan, meminta polisi untuk mengungkap dan menangkap pelaku perampokan. Ia menuturkan, polisi memiliki sejumlah pekerjaan rumah terkait persoalan perampokan.
"Perampokan yang menimpa juragan karet awal tahun lalu, yang memakan seorang korban, hingga kini belum terungkap. Perampokan itu juga pakai senapan laras panjang," sergahnya.
Kapolsek Pakuonratu AKP Johan, S.H. mendampingi Kapolres Waykanan AKBP Yulias, S.I.K., S.H. membenarkan kejadian tersebut dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap para pelaku. "Kami memang telah menerima laporan dan telah menindaklanjuti dengan menerjunkan tim," tegas AKP Johan, S.H. (sah/wdi/mas)
Setelah membuat korbannya keder, pelaku itu meminta diantar ke tempat penyimpanan uang. Ropingatin lantas meminta memberikan uang Rp 4 juta yang diletakkan di dalam tas. Tapi empat pelaku lainnya tak puas. "(Empat pelaku) yang lain langsung masuk ke kamar dan membawa uang Rp 9 juta yang ada di kamar," kata Ropingatin.
Dengan begitu, para pelaku berhasil menggondol Rp 13 juta. Tak puas sampai di situ, para pelaku lantas menyatroni rumah Makmur. Dengan aksi "obok-obok" rumah itu pelaku mendapatkan 3 ponsel dan 10 gram perhiasan.
Peristiwa itu kontan menimbulkan reaksi tokoh masyarakat setempat. Sopyan, anggota DPRD Waykanan, meminta polisi untuk mengungkap dan menangkap pelaku perampokan. Ia menuturkan, polisi memiliki sejumlah pekerjaan rumah terkait persoalan perampokan.
"Perampokan yang menimpa juragan karet awal tahun lalu, yang memakan seorang korban, hingga kini belum terungkap. Perampokan itu juga pakai senapan laras panjang," sergahnya.
Kapolsek Pakuonratu AKP Johan, S.H. mendampingi Kapolres Waykanan AKBP Yulias, S.I.K., S.H. membenarkan kejadian tersebut dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap para pelaku. "Kami memang telah menerima laporan dan telah menindaklanjuti dengan menerjunkan tim," tegas AKP Johan, S.H. (sah/wdi/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Digerayangi Pacar Sendiri, Lapor Polisi
Redaktur : Tim Redaksi