BANJARMASIN – Program pertukaran pelajar antara SMKN 4 Banjarmasin dengan Uttaradit Vocational College Thailand berjalan lancer.
Sepuluh siswa SMKN 4 Banjarmasin sudah sebulan belajar di Uttaradit Vocational College. Kini giliran Uttaradit Vocational College Thailand mengirimkan delapan siswa dan empat guru ke SMKN 4 Banjarmasin.
BACA JUGA: Pentingnya Pemahaman Sekolah Mengelola Krisis
Pelajar dan guru dari Uttaradit Vocational College Thailand baru saja tiba di Banjarmasin, kemarin (17/2). Selama satu bulan siswa dan guru tersebut akan belajar di SMKN 4 Banjarmasin.
Dari delapan siswa dari sana, rinciannya, dua siswa jurusan UPW (Usaha Perjalanan Wisata), dua siswa jurusan perhotelan, dua siswa jurusan tata busana, dan dua siswa jurusan Tata Boga. Masing-masing jurusan ditemani oleh satu guru.
BACA JUGA: Menyedihkan! Nyaris Roboh, Ruang Kelas Terpaksa Diganjal Bambu..Lihat ni Fotonya
Guru dari Uttaradit Vocational College Thailand, Saranya Hongpang, senang dengan pertukaran pelajar tersebut. Apalagi tidak hanya siswa yang belajar di Banjarmasin, namun juga guru.
“Saya senang belajar di sini. Banyak persamaannya, kebudayaannya pun hampir sama. Saya ingin siswa kami mempelajari apa saja yang bisa ditiru. Dan saya harap kerjasama ini akan terus berlangsung lama,” kata guru UPW (Usaha Perjalanan Wisata) itu.
BACA JUGA: Adhyaksa: Pramuka Itu Setia, Loyal dan Jaga Kewibawaan
Kepala SMKN 4 Banjarmasin, Syafruddin Noor, mengatakan bahwa kerjasama ini sudah berlangsung selama dua tahun. Sudah dua kali mengirimkan siswa ke sana. Pada 2015 lalu, SMKN 4 mengirimkan satu guru dan empat siswa.
“Tahun lalu masih tahap perkenalan, jadi jumlah yang dikirim sedikit,” ujarnya.
Syafruddin berharap pertukaran pelajar ini dapat menjadi bekal siswa di SMKN 4 Banjarmasin dalam menghadapi MEA. “Karena lingkupnya sudah luas, saya harap siswa kami bisa berteman dan berbaur dengan siswa luar,” katanya.
Melalui pertukaran pelajar, siswa dapat mendapatkan pemahaman yang lebih terkait perbedaan yang ada di lapisan masyarakat dunia.
"Mereka yang mengalami pertukaran pelajar akan mengalami kondisi perbedaan budaya saat mereka tinggal sementara waktu. Dengan latar belakang keluarga yang berbeda, mereka tidak hanya mempelajari budaya namun juga menjalin persahabatan. Dari situ ide-ide atau pemahaman akan arti perdamaian akan tertanam dalam benak mereka," yakinnya.
Guru SMKN 4 Banjarmasin, Erika, menambahkan bahwa sekolahnya juga sudah melakukan kerjasama pertukaran pelajar dengan Nakonsi Tamara Vocational College Thailand. Namun, tidak dilanjutkan tahun ini. Alasannya, pihaknya masih menunggu siswa dari Nakonsi Tamara Vocational College Thailand untuk mengirimkan siswa.
“Tahun lalu kami kirimkan tujuh siswa selama tiga bulan. Kami masih menunggu respons balik dengan Nakonsi Tamara Vocational College Thailand untuk mengirim siswa. Tahun depan rencananya kami juga akan melakukan kerjasama dengan negara tetangga seperti Filipina,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Murlan, mengatakan bahwa di Banjarmasin hanya SMKN 4 yang aktif menjalin kerjasama dengan negara tetangga untuk pertukaran pelajar. Kerjasama yang dijalin antara SMKN 4 Banjarmasin dan Uttaradit Vocational College Thailand ini dipastikan permanen.
“Sudah dua tahun berjalan kerjasama ini dan akan terus berlanjut. Saat ini cuma SMKN 4 yang melakukan pertukaran pelajar karena SMKN 5 dulu sempat terhenti. Tapi nanti akan ada pertukaran pelajar lagi dari SMKN 5. Saya harap siswa sekolah yang lain dapat menyusul,” pesannya, seperti diberitakan Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group). (RB/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ulama: Jangan Lengah, Kampanye LGBT Ada di Mana-mana
Redaktur : Tim Redaksi