jpnn.com, JAKARTA - Bekerja meniti karir sebagai seorang Anak Buah Kapal (ABK) di Indonesia Coast Guard tidaklah mudah bagi seorang perempuan yang biasanya posisi ini didominasi oleh laki-laki. Tetapi inilah yang terjadi di KN Tanjung Datu 301, terdapat delapan perempuan tangguh yang berani mengarungi Samudra dengan menggunakan kapal Indonesia Coast Guard, di Lautan Andaman, Minggu (12/5/2019).
KN Tanjung Datu 301 yang saat ini mencatatkan sejarah di Bakamla sebagai muhibah pertama bagi Indonesia Coast Guard menuju Port Blair India diawaki delapan perempuan tangguh.
BACA JUGA: KN Tanjung Datu 301 Tiba di Port Blair India
BACA JUGA: KN Tanjung Datu 301 Tiba di Port Blair India
Delapan perempuan tersebut memiliki tugas dan peran yang tidaklah kalah penting dengan kaum Adam, seperti Letda Bakamla Sarimah sebagai Perwira Logistik, Serka Bakamla Lina Warlina sebagai Bakes, Serda Bakamla Umi Mushilihah sebagai juru plotter, Serda Bakamla Neneng Siti Aisyah sebagai Juru Telegrafis II, Serda Bakamla Andi Lidya Miftha Andhiny sebagai Juru Radio Komunikasi dan Srikandi lainnya yang tidak kalah penting tugasnya.
BACA JUGA: Berlayar ke India, KN Tanjung Datu Asah Kemampuan Calon Pengawak Baru
“Bagi saya, selama bekerja di atas kapal bukanlah tentang posisinya. Tetapi, bagaimana menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik. Selanjutnya, mengaplikasikan ilmu-ilmu yang sudah didapat selama pendidikan Latsarmil di Markas Yonif 10 Mar/Satria Bhumi Yudha Batam di atas kapal,” terang Serda Miftha.
BACA JUGA: Menteri Bambang Sampaikan Tahapan Pemindahan Ibu Kota Negara
BACA JUGA: Yunani, Destinasi Diplomasi Maritim Kepala Bakamla
Komadan Kapal KN Tanjung Datu 301 Kolonel Bakamla Capt. Nyoto Saptono mengatakan dirinya sangat menghargai ABK yang berkompeten. Tidak memandang perempuan atau laki-laki. Jika dia mampu maka promosi atau pun reward adalah suatu penghargaan bagi mereka.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan PNS Bakamla Memperkuat Zona Keamanan Laut Wilayah Timur
Redaktur & Reporter : Friederich