jpnn.com, JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla RI) menerima kunjungan kerja delegasi Pemerintah Amerika Serikat di Mabes Bakamla RI, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jalan Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
Tidak tanggung-tanggung, pada Rabu (2/10), berlangsung dua agenda kegiatan yang melibatkan delegasi dari AS ini, yakni Kunjungan Kehormatan Senate Foreign Relations Committee (SFRC), dan evaluasi program kerja sama Bakamla – AS.
BACA JUGA: Bakamla Berhasil Menghalau Kapal Ikan Asal Vietnam
Kunjungan kehormatan Mr. Michael Schiffer, Senior Professional Staff Member (PSM) SFRC didampingi oleh Deputy Political Counselor Mrs. Lynda Hinds, dan Political Professional Associate Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta Mrs. Dilyara Austin. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Deputi Operasi dan Latihan Laksda Bakamla T.S.N.B. Hutabarat dan Deputi Informasi, Hukum dan Kerja Sama Laksda Bakamla Dade Ruskandar didampingi Kepala KPIML Kolonel Bakamla Rio Henrymuko, Kasubdit Hukum Internasional dan Per-UU Kolonel Bakamla Hudiansyah Is Nursal beserta Staf Kerja Sama Bilateral dan Regional Bakamla RI.
Kedatangan Mr. Schiffer adalah untuk mengenal Bakamla RI lebih jauh serta mendiskusikan kesempatan dan peluang kerja sama di bidang keamanan maritim antara Indonesia dengan Amerika Serikat kedepannya.
BACA JUGA: Keren, Bakamla - Angkatan Perbatasan Laut Australia Sudah Bersepakat
Dalam kunjungan tersebut, Laksda Bakamla Hutabarat membeberkan tentang perkembangan kerja sama antara Bakamla RI dan Pemerintah AS yang berwujud bantuan fasilitas untuk pengembangan Bakamla RI maupun partisipasi Bakamla RI dalam berbagai pelatihan peningkatan kapasitas yang telah diselenggarakan Pemerintah AS di dalam maupun luar negeri.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat itu juga diwarnai dengan tanya jawab tentang tugas pokok dan fungsi Bakamla RI dalam menjaga keamanan dan keselamatan maritim, serta pembahasan mengenai rencana kerja sama kedepan antar kedua negara.
Sementara itu, beberapa saat sebelumnya, Direktur Kerja Sama Kolonel Bakamla Salim menyambut tim dari Pemerintah Amerika Serikat yang datang untuk melakukan evaluasi program kerja sama peningkatan kapasitas yang telah dilaksanakan. Tim AS terdiri dari Chris Burnett, Policy Advisor for Security Cooperation Assessment, Monitoring, and Evaluation (Office of the Secretary of Defense Strategy, Plans and Capabilities), Dr. Veronica de Allende, Research Scientist (CNA Analysis and Solutions), Christopher Steinitz, Senior Research Scientist (CNA Analysis and Solutions), dan Staf Kedubes AS, Sofanny.
Menurut penuturan Burnett, Indonesia merupakan negara pertama dalam rangkaian kunjungan tim AS ke kawasan Asia Tenggara, dan Indonesia dinilai sebagai salah satu unsur yang penting dalam dalam kemitraan strategis pemerintah Indo dan AS.
Menanggapi pertemuan tersebut, Kolonel Salim menjelaskan bahwa Bakamla RI telah menerima berbagai manfaat dari hasil kerja sama bilateral dengan Pemerintah AS, seperti berbagai jenis pelatihan dan bantuan fasilitas untuk pengembangan Pusat Informasi Bakamla.
Menurutnya, saat ini Bakamla memiliki 2 prioritas, yaitu pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan pengembangan lebih lanjut Pusat Informasi.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich