jpnn.com, ISTANBUL - Ketua Hubungan Diplomatik OIC Youth Indonesia Beni Pramula didaulat memimpin proses sidang LA 3rd General Assembly Islamic Conference Youth Forum for Dialogue & Corporation (ICYF-DC) 2018 di Istanbul, Turki, 21-25 Oktober 2018.
Beni menuturkan, sidang itu membahas mengenai laporan kebijakan selama satu periode, mengoordinasikan, mengevaluasi, dan menyusun kegiatan-kegiatan pemuda di negara anggota OKI.
BACA JUGA: Pertama Kali, Kemnaker Susun Glosarium Penempatan Pekerja
“Misalnya, advokasi kepentingan pemuda, mendukung pembangunan berkesinambungan, menjaga perdamaian dunia, pendidikan, kewirausahaan, penguatan nilai-nilai moral generasi muda dan terlibat aktif dalam dialog antarbudaya,” kata Beni, Senin (22/10).
Dia menambahkan, sidang yang dihadiri perwakilan dari 57 negara anggota itu juga menjadi ajang memilih presiden, sekretaris jenderal, dan anggota Dewan Pemuda OKI 2018-2022.
BACA JUGA: Danone-Aqua Ajak Masyarakat Perangi Sampah Plastik
“Dalam pertemuan ini, delegasi Indonesia mengajak para pemuda meningkatkan upaya menjaga solidaritas, kerja sama, dan kesatuan OKI dalam menghadapi tantangan global,” kata Beni.
Dia menjelaskan, Indonesia juga mendorong pembentukan kelompok kerja yang memiliki tugas untuk menjadi penengah jika terjadi konflik di antara negara OKI.
BACA JUGA: Indonesia-Yordania Komitmen Lindungi Pekerja Migran
“Pembentukan kelompok kerja ini sendiri merupakan usul OIC Youth Indonesia,” imbuh Beni.
Ketua Delegasi Indonesia Ahmad Fauzan menjelaskan, OIC Youth Indonesia memberangkatkan sepuluh anggotanya yang berlatar belakang berbagai profesi.
Yakni, pengusaha dan motivator muda Ahmad Syafeei, Ilyas Indra (Advisory Board of OIC Youth), Madhyasta Budi Pradhana (mahasiswa Universitas Brawijaya Malang), Astrid Nadya Rizqita (Sekretaris Eksekutif OIC Youth Indonesia), Hasanatu Syadia (mahasiswa UMJ), dan Novar Aditya Praja (OIC Youth Indonesia)
Fauzan menambahkan, dalam sidang tahun ini, Chairman on Indonesia National Youth Council Tantan Taufiq Lubis terpilih sebagai anggota Dewan Pemuda Islam Dunia.
"Tantan Taufiq Lubis merupakan representasi pemuda Indonesia sekaligus satu-satunya pemuda dari kawansan Asia yang akan memainkan peran-peran strategis kerja sama bilateral dan multilateral antar pemuda dari negara negara Islam,” ujar Fauzan.
Sementara itu, Tantan menjelaskan, Indonesia memiliki posisi strategis karena mempunyai pemuda yang sangat banyak dan kualitasnya juga memadai.
“Dunia organisasi kepemudaan global hampir sama kondisinya dengan dunia kepemudaan nasional. Sama-sama dimasuki kalangan pemuda profesional dan wirausahawan muda. Jadi, kekuatan organisasi pemuda kekinian itu lebih mapan,” ujar Tantan. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Korban Kecelakaan Lalin Terbesar Nomor 4 ada di Jabar
Redaktur : Tim Redaksi