Deliserdang Diterjang Banjir, 5 Orang Meninggal Dunia, 3 Lainnya Belum Ditemukan

Jumat, 04 Desember 2020 – 14:35 WIB
Bupati Deliserdang Ashari Tambunan (baju abu-abu) didampingi Camat Sunggal Ismail (baju biru) saat meninjau daerah terdampak banjir di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Deliserdang. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, DELISERDANG - Banjir yang menerjang Deliserdang, Sumatera Utara, menelan korban jiwa lima orang dan tiga orang lainnya belum ditemukan.

Lima jasad korban yang meninggal dunia telah ditemukan tim gabungan. Sedangkan tiga korban hilang masih dalam pencarian tim SAR Gabungan.

BACA JUGA: Korban Bertemu Pelaku Jambret di Ruang Penyidik, Ini yang Terjadi Selanjutnya

"Ketiga korban hilang merupakan warga Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara. Tim masih melakukan pencarian," kata Camat Sunggal Ismail di Sunggal, Jumat.

Ia mengatakan, sebelumnya dilaporkan ada delapan warga yang hilang akibat banjir yang terjadi Jumat dini hari tersebut.

BACA JUGA: Jasad Mbak MS Dikubur di Pondasi Rumah, Motif Pembunuh Juga Terungkap, Tak Disangka

Setelah dilakukan pencarian, tim gabungan menemukan lima di antaranya sudah meninggal, sementara tiga orang lagi masih belum ditemukan.

"laporannya ada delapan yang hilang, lima sudah ditemukan meninggal. Tiga lagi masih dilakukan pencarian secara intensif," katanya.

BACA JUGA: Sekitar 10 Ribu Rumah di Tebingtinggi Terendam Banjir, Edy Rahmayadi Beri Komentar Begini

Jumat dini hari, banjir merendam ratusan rumah di Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara, dampak dari meluapnya Sungai Belawan akibat tidak mampu menampung debit air akibat derasnya air dari daerah hulu sungai.

"Sementara data yang kami peroleh dari lapangan ada 140 rumah yang terendam banjir di Desa Tanjung Selamat," katanya.

Ia juga menyampaikan banjir itu terjadi juga disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan yang tak mampu menampung debet air sehingga menggenangi rumah warga.

Sampai saat ini pihaknya bersama instansi terkait terus melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.

Ketinggian air Jumat dini hari sempat mencapai dua hingga 3 meter. Sebagian warga naik ke atas genteng rumah untuk menyelamatkan diri.

BACA JUGA:  Dooor! AR Ditembak Mati, Tak Ada Ampun

"Evakuasi masih terus dilakukan baik oleh Polri, SAR maupun dari BPBD," katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler