jpnn.com, PRAYA - Motif pembunuhan wanita berinisial MS yang jasadnya ditemukan terkubur di pondasi rumah di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, akhirnya terkuak.
Pelaku FA, 38, warga setempat tega membunuh korban menggunakan racun, karena masalah asmara cinta.
BACA JUGA: Maling Masuk Saat Mbak Nyimas Rita Tertidur Pulas, Terjadi Aksi Tak Terpuji
"Motif pelaku membunuh korban masalah asmara. Korban sedang hamil," ujarnya Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana di kantornya, Kamis (3/12).
Sebelumnya, anggota Satreskrim Polres Lombok Tengah mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita berinisial MS, 30, warga Dusun Tamping Desa Pengembur Kecamatan Pujut.
BACA JUGA: Empat Bulan Hilang, Wanita Ini Ditemukan Terkubur di Pondasi Rumah
Korban yang merupakan seorang janda dan baru pulang dari Malaysia itu sempat dikabarkan hilang empat bulan lalu. Namun, berdasarkan penyelidikan bukan hilang, tetapi dibunuh dan jasadnya dikubur di dalam sebuah pondasi rumah di pinggir jalan di Desa setempat.
Polisi kini telah mengamankan pelaku FA yang merupakan kekasih gelap korban.
BACA JUGA: Lihat Baik-baik, Ini Tampang Pembunuh Wanita yang Jasadnya Dikubur di Pondasi Rumah
"Setelah melakukan penyelidikan intensif, petugas akhirnya menemukan bukti-bukti. Dan pelaku mengakui telah membunuh korban empat bulan lalu, dengan cara memberikan cairan racun jenis potasium,” ujarnya.
Setelah korban dibunuh, pelaku mengubur korban di sebuah pondasi rumah dipinggir jalan Raya Desa Pengembur.
"Jasad korban ditemukan tetapi tinggal tulang, kondisinya terbungkus dengan kain," terangya.
Atas peristiwa itu pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Biddokes Polda NTB untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban yang sudah ditemukan.
"Sementara ini untuk perkembangan kasus, kami tunggu hasil autopsi dan pemeriksaan lanjut terhadap pelaku," katanya.
Labih jauh mantan Kapolsek Jonggat itu mengatakan, sebelumnya pelaku FA terpaksa mengamankan diri ke Polisi, karena terlibat kasus perselingkuhan dengan korban yang masih bersuami yang saat ini ada di luar Negeri.
Selanjutnya, FA mebawa korban ke rumah temannya di Desa Labulia. Pada saat berhenti untuk mengisi BBM di SBPU depan Bandara Lombok, tanpa disadari korban turun dari Motor dan pergi dengan laki-laki yang belum diketahui identitas menggunakan sepeda motor.
Pihak keluarga merasa keberatan dan masih melakukan pencarian terhadap korban. Sehingga atas kejadian itu FA mengamankan diri untuk hal yang tidak diinginkan sampai menunggu proses penyelesaian.
BACA JUGA: Pengakuan Yebi Soal Hubungannya dengan Selingkuhan yang Dibunuh Suami, Oh Ternyata
"Itu alibi tersangka dahulu. Namun, faktanya tersangka membunuh korban," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi