Delta Dunia Group Bukukan Pertumbuhan Pendapatan Selama 2023

Senin, 06 November 2023 – 09:37 WIB
Delta Dunia Group Bukukan Pertumbuhan Pendapatan Selama 2023. Foto: dok. Delta Dunia Group

jpnn.com, JAKARTA - Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) mengumumkan kinerja operasional yang kuat dan pertumbuhan pendapatan selama periode Januari hingga September 2023.

Delta merupakan perusahaan induk dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH), dan PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU).

BACA JUGA: Delta Dunia Group Catatkan Hasil Signifikan di Semester Pertama 2023

Direktur Delta Dunia Group Dian Andyasuri mengatakan kinerja perusahaan selama 9 bulan ini menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan usaha berkelanjutan, kekuatan finansial, dan dedikasi terhadap kelestarian lingkungan.

"Kami tetap fokus memberikan nilai tambah bagi para mitra kami dan memimpin inovasi industri melalui upaya pengembangan dan diversifikasi bisnis yang berkelanjutan," ujar Dian, dalam keterangannya, Senin (6/11).

BACA JUGA: BUMA, Anak Perusahaan Delta Dunia Group Raih CSR Outlook Award 2023 

Dian mengungkapkan catatan kinerja perusahaan meliputi, pencapaian pendapatan kuartalan sebesar USD 506 juta selama Q3 2023. 

Angka ini berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan yang sustansial menjadi USD 1,36 miliar atau meningkat 19% dalam sembilan bulan secara year on year (yoy).

BACA JUGA: RUPS Delta Dunia Group Sepakati Rencana Penerbitan Surat Utang

"Strategi diversifikasi yang diterapkan perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan dari batu bara metalurgi hingga 19 persen dan mengurangi ketergantungan pada batu bara termal sebesar 81 persen per September 2023," ungkapnya.

Sementara itu, dua anak perusahaan Delta Dunia Grup, yakni BUMA dan BUMA Australia menunjukkan kinerja operasional yang kuat, dengan peningkatan volume overburden (OB) sebesar 12 persen YoY menjadi 286 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batubara sebesar 64 juta metrik ton (MT).

Kemudian, EBITDA meningkat menjadi USD 302 juta atau naik 11 persen YoY, meskipun terdapat beberapa tantangan seperti biaya inflasi yang lebih tinggi dan penundaan persetujuan pemerintah untuk revisi kuota produksi batu bara (RKAB) pada kuartal III 2023. Selama kuartal III 2023, tambahnya, perusahaan mencapai rekor EBITDA kuartalan sebesar USD 127 juta.

"Laba bersih meningkat sebesar 5 persen YoY, yang dipengaruhi oleh biaya keuangan yang lebih tinggi yang disebabkan peningkatan suku bunga dasar dan penurunan nilai akibat selisih kurs rupiah yang terdepresiasi," tutur Dian.

Belanja modal (Capital Expenditure/Capex) turun 31 persen YoY menjadi USD 74 juta disebabkan oleh penyelesaian ramp-up proyek-proyek di Indonesia, sejalan dengan target setahun penuh Delta Dunia Group sebesar USD 105 juta hingga USD 145 juta.

Arus kas operasional meningkat menjadi USD 227 juta, terutama karena EBITDA yang lebih tinggi, manajemen modal kerja yang lebih baik, dan pengembalian pajak yang meningkat, sehingga menghasilkan arus kas bebas yang positif sebesar USD 159 juta dan tingkat kas yang lebih tinggi sebesar USD 230 juta.

Meskipun EBITDA lebih tinggi pada kuartal III 2023, Arus Kas Operasional dan Arus Kas Bebas Group selama periode triwulanan ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kuartal III 2022 karena pengumpulan piutang sebesar lebih dari USD 12 juta pada minggu pertama Oktober. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler