Deltras Lagi-lagi Tanpa Kekuatan Penuh

Curiga Ada Mafia Kartu di ISL

Senin, 27 Februari 2012 – 07:41 WIB
Foto: Dok.JPNN

SIDOARJO - Deltras Sidoarjo mulai gerah dengan kepemimpinan wasit di Indonesia Super League (ISL). Penyebabnya, skuad The Lobster-julukan Deltras sangat gampang mendapat hukuman kartu kuning. Kondisi tersebut membuat tim asal Sidoarjo ini tidak bisa turun dalam kekuatan lengkap selama menjalani 13 pertandingan.

"Kami curiga ada mafia kartu dalam pelaksanaan ISL ini. Entah itu pengurus dari tim-tim lain yang bekerjasama dengan wasit atau lainnya, kami tidak tahu. Tapi, selama ini pemain utama kami sangat gampang mendapat kartu, itu yang membuat kami sangat curiga," keluh asisten pelatih Deltras, Troy Medicana, kemarin (26/2).

Pengurus tim kebanggaan Kota Udang-julukan Sidoarjo ini pantas kecewa. Sebab, meski kembalinya striker haus gol mereka Budi Sudarsono yang telah sembuh dari cedera, Deltras tetap saja tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh. Kali ini, yang kebagian absen saat Deltras menjamu PSMS Medan 3 Maret di Stadion Gelora Delta Sidoarjo adalah M Fakhrudin dan Walter Brizuela.

"Masalahnya tetap sama, akumulasi kartu kuning. Kalau seperti ini terus, saya yakin sampai akhir kompetisi kami tidak akan pernah bermain dengan skuad utama yang lengkap. Jadi, sudah saatnya penyelenggara liga harus mengevaluasi wasit-wasit yang ditugasi dalam kompetisi ini," lanjut pria yang pernah menjadi pengajar di Akademi Sepak Bola Villa 2000 ini.

Sejauh ini, Mijo Dadic dan kawan-kawan sudah melakoni 13 pertandingan. Dan hampir semua laga tersebut, penggawa Deltras ada yang mengantongi kartu kuning. Kecuali saat mereka melawan Sriwijaya FC pada 8 Februari lalu. Kala itu, Deltras bersih dari hukuman kartu kuning.

Kepemimpinan wasit di ISL yang cenderung tidak fair bukan masalah baru bagi Deltras. Sebab, awal Februrari lalu manajemen tim yang bermarkas di Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini telah melayangkan protes terbuka atas ulah wasit yang tidak fair kepada PT Liga Indonesia sebagai penanggung jawab liga.

"Kami juga bosan, sebab protessudah sering kami lakukan tapi tidak ada tindakan apa-apa dari PT Liga. Kami berharap sepak bola Indonesia bisa terbebas dari tindakan-tindakan yang jauh dari sportivitas., jangan sampai tim dikorbankan," keluh manager Deltras Sidoarjo, Yudha Pratama. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djokovic Kecewa Gol Hantu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler