Deltras Minim Target

Sabtu, 04 Februari 2012 – 07:29 WIB
Foto: Dok.JPNN

JAKARTA - Jorg Peter Steinebrunner mulai resah terkait posisi Deltras Sidoarjo yang masih saja berada di peringkat 12 klasemen sementara. Nah, dengan begitu pelatih kepala Deltras ini berambisi memperbaiki peringkat timnya saat bentrok melawan Persira Raja Ampat dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Lebak Bulus, Jakarta (Siaran langsung Antv 15.30 WIB) sore nanti.

"Kemenangan adalah impian semua tim dalam setiap laga. Namun, kami tidak mau bermabisi besar, karena akan membebani mental pemain. Tapi, target utama kami adalah bisa mendapat poin dalam laga ini," ungkap Steinebrunner kepada Jawa Pos, kemarin (3/2).

Tidak berani memasang target penuh, sebenarnya adalah sebuah langkah mundur bagi Deltras. Toh, saat melawan tim-tim besar lain asal Papua seperti Persiwa, Persipura serta Persidafon, tim asal Kota Udang julukan Sidoarjo ini berani berkoar untuk membawa pulang poin. Kendati berakhir dengan kekalahan.

Apalagi, bila melihat kekuatan dua tim yang akan bentrok sore ini, di atas kertas, The Lobster julukan Deltras memiliki banyak keunggulan dan berkesmpatan besar untuk membawa membawa pulang poin absolut. Karena lawan yang mereka hadapi adalah tim juru kunci yang selama sembilan kali bertanding belum pernah merasakan satupun kemenangan.

Sementara Deltras, meski tidak diperkuat oleh stopper timnas Indonesia Benny Wahyudi dan striker haus gol Budi Sudarsono, tim kebanggaan Deltamania ini bisa dibilang kuat di sejumlah lini. Sebab, lima pemain asing yang mereka miliki seperti Mijo Dadic, Walter Brizuela, Shin Hyun-joon, Sean Daniel Rooney dan Amos Marah sudah pasti masuk line up.

"Benny Wahyudi tidak bisa main besok (hari ini, Red)," ujar pelatih Deltras berkebangsaan Jerman ini. Seperti yang diketahui, Benny tidak bisa membela Deltras selama 18 hari kedepan karena harus mengikuti prajabatan PNS di Malang. Sementara Budi Sudarsono belum sembuh total dari cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) nya.

Sementara itu, Laskar Bahari-julukan Persiram tidak mau pesimistis dalam berbicara target. Rekor tak pernah menang dalam sembilan kali laga, harus segera diakhiri. Dengan tujuan, predikat juru kunci harus disudahi.
 
Pelatih Persiram Bambang Nurdiansyah "menegaskan bahwa melawan Deltras akan menjadi momentum yang tepat untuk meraih kemenangan pertama. Pasalnya, timnya baru saja mendapat ultimatum dari manajemen Persiram karena masih bekutat di dasar klasemen dengan torehan dua poin.
 
"Kami harus menang. Ultimatum yang dikeluarkan manajemen membuat tim semakin termotivasi untuk menunjukkan kami bisa berprestasi meskipun tidak bermain di hadapan pendukung kami sendiri," koar Nurdiansyah saat ditemui koran dalam sesi coba lapangan di stadion Lebak Bulus, pagi kemarin.
 
Pelatih yang akrab disapa Banur itu menambahkan, laga home di Labak Bulus memang kurang memberi semangat karena para pendukung Persiram tak bisa menyaksikan langsung. Namun, dirinya optimistis Oktovianus Maniani dan kawan-kawan bakal berjuang habis-habisan.

Kendati cukup percaya diri, Persiram bukan berarti tanpa kendala. Mereka dipastikan tak bsia memainkan stopper asing mereka asal Liberia Kubay Quaiyan. Pemain 29 tahun tersebut harus menjalani hukuman akibat akumulasi kartu.

Untuk itu, Bambang akan mempercayakan kepada pemain pengganti yang masih belum dia umumkan namanya.

 "Ini bukan masalah. Kami akan tetap mengusung formasi dan komposisi yang sama. Tapi, saat ini mental anak-anak sedang naik, semangat sedang tinggi. Ini yang akan membuat perbedaan," tuturnya.
 
Melihat permainan Deltras, Banur mengaku mewaspadai striker Dektras dan pemain asing lainnya asal Australia, Sean Rooney. "Kami akan beri perhatian khusus untuk mereka. Mereka berbahaya dan selama ini sering menunjukkan kemampuannya untuk mengangkat Deltras," tandasnya. (dik/aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Posisi Arsenal Terpental


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler