WAMENA - Motivasi tinggi diusung oleh Deltras Sidoarjo saat melawat ke markas Persiwa Wamena. Meski tampil sebagai tim tamu, The Lobster -julukan Deltras- optimistis mampu membawa pulang poin dalam pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Pendidikan Wamena, nanti malam (5/1).
"Kami ingin membuktikan bahwa tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan dalam kompetisi sepak bola Indonesia. Termasuk Persiwa Wamena yang selama ini terkenal sebagai tim sulit kalah dalam laga kandang," ucap Jorg Peter Steinebrunner, pelatih kepala Deltras, kemarin (4/1).
Menurut pelatih asal Jerman ini, tingkat kepercayaan diri anak asuhnya sedang berada di puncak teratas saat ini. Itu yang membuat Steinebrunner berani untuk memasang target tinggi dalam laga away ketiga Deltras selama berkompetisi di musim 2011-2012 ini.
Lantas dia menambahkan bahwa, tim kuat seperti Persib Bandung dan Pelita Jaya saja mampu dibuat tak berdaya oleh Walter Brizuela dan kawan-kawan. Selain itu, Deltras pun telah memiliki pengalaman manis membawa pulang poin penuh saat dijamu PSPS Pekanbaru 5 Desember lalu.
"Dan dalam laga malam nanti, kami akan tetap konsisten untuk bermain seperti kami menghadapi Persib Bandung dan Pelita Jaya kemarin. Karena, saya melihat itu adalah bentuk permainan terbaik kami," lanjut mantan pelatih Medan Chiefs, salah satu tim di Indonesia Premier League (IPL) musim lalu.
Tidak hanya itu, rekor Persiwa yang tidak pernah kalah di kandang juga pernah dinodai oleh Arema Malang pada ISL musim lalu. Saat itu, Arema berhasil melibas -Badai Pegunungan- julukan Persiwa dengan skor 2-0 pada 11 April 2010.
Nah, yang menjadi keuntungan bagi Deltras saat ini adalah, enam personil Arema yang saat itu menaklukan Persiwa, ternyata telah menjadi penggawa Deltras, Mereka adalah Benny Wahyudi, Purwaka Yudi, Waluyo, Wahyu Gunawan, Juan Revi, dan M Fakhrudin.
Kendati memiliki semangat besar, tim runner up Divisi Utama Liga Indonesia 2010 ini harus lebih berhati-hati. Sebab, kekuatan Deltras saat ini mengalami reduksi di berbagai lini. Sebut saja, barisan pertahanan yang tidak akan diperkuat oleh defander sarat pengalaman asal Kroasia, Mijo Dadic. Kemudian barisan depan yang ditinggalkan oleh M Fakhrudin yang terjerat akumulasi kartu kuning, serta Sean Rooney yang belum kembali dari negaranya, Australia.
Di sisi lain, Gomes de Olivera, head coach Persiwa Wamena mengatakan bahwa, ambisi untuk mengamankan poin penuh adalah harga mati. Tidak hanya bermain opensif, timnya juga disarankan untuk bermain cantik.
"Karena laga ini berlangsung dikandang kami, jadi tidak hanya poin yang kami kejar, namun juga pola permainan yang menghibur harus ditunjukan oleh tim kami," kata pelatih asal Brazil ini. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Bisa Menang
Redaktur : Tim Redaksi