Demi Ameera, Hartono Pilih Pulang ke Solo

Rabu, 01 November 2017 – 22:16 WIB
Hartono Ruslan. Foto: sumeks/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC tengah puasa kemenangan di tiga pertandingan terakhir Liga 1.

Semua sedih karena tim yang pernah meraih double winners pada 2007/2018 itu sedang terpuruk.

BACA JUGA: Jelang Hadapi BFC, Mitra Kukar Dituntut Bangkit

Terakhir mereka merasakan manisnya tiga angka saat bertandang ke markas Perseru Serui pada 14 Oktober dengan kemenangan 3-2.

Situasi ini memaksa tim berjuluk Laskar Wong Kito betah huni peringkat ke-14 dengan 38 poin dari 32 pertandingan.

BACA JUGA: Persiba Turun Kasta, Balistik Janji Tetap Setia

Di tengah kesedihan itu, masih ada kebahagiaan yang dirasakan Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan.

Arsitek kelahiran Malang itu dikaruniai cucu pertama dari perkawinan anak pertamanya, Retno Nurcahyono dan Inggrid Irmawati.

BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Izin Laga Persija vs Persib tak Keluar

Cucu putri pertama dengan berat 3 kilo gram itu diberi nama Ameera Bilqis Azmya.

Dia lahir dua jam sebelum kick off Sriwijaya FC melawan Bali United senin kemarin.

"Saya baru tahu kalau cucu pertama lahir pukul 13.00 WIB Senin. Ya pas sebelum pertandingan melawan Bali United. Ini kebahagiaan tersendiri bagi saya. Sayang di saat momen bahagia itu Sriwijaya FC kalah 2-3 dari Bali United," terang Pelatih Hartono, Selasa (31/10).

Momentum bahagia inilah Hartono memisahkan diri dengan meninggalkan rombongan Sriwijaya FC setelah pertandingan lawan Bali United.

Dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali langsung memilih penerbangan ke Solo, tempat keluarganya tinggal. Setibanya di Solo, dia langsung menjenguk dan gendong Ameera.

"Kelahiran Ameera menjadi motivasi tersendiri bagi saya. Setelah ini saya balik ke Palembang, Kamis pagi untuk latihan sore harinya mempersiapkan tim melawan Persegres Gresik United. Semoga melawan Persegres kebahagiaan semakin bertambah dengan mendapatkan tiga angka," ujar mantan arsitek Persik Kediri. (kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tetap Fight sampai Akhir Meski tak Bisa Lepas dari Degradasi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler