jpnn.com - JAKARTA - Awal Oktober mendatang, PT Angkasa Pura I akan memberhentikan jadwal penerbangan komersial di Bandara Ngurah Rai selama tiga hari. Penutupan dilakukan 6-9 Oktober demi pelaksanaan KTT APEC 2013 di Bali.
"Bandara Ngurah Rai siap untuk menyambut seluruh delegasi KTT APEC 2013. Penutupan sementara dilakukan saat kedatangan dan kepulangan kepala negara dan delegasi 21 negara anggota APEC," ujar Corporate Communication PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan di Jakarta, Selasa (27/8).
BACA JUGA: Wali Kota Solo Bakal Pertemukan Dua Pihak yang Berkonflik
Menurut Handy, APEC 2013 ini adalah even internasional yang membawa nama baik bangsa. Karenanya, penutupan Bandara Ngurah Rai merupakan hasil pertemuan dan koordinasi antara pihak Angkasa Pura Airports, panita pelaksana APEC, Kementerian Perhubungan, serta lembaga terkait lainnya.
"Kami menyepakai untuk melakukan penutupan Bandara Ngurah Rai selama tiga hari, yaitu pada 6-9 Oktober 2013. Penutupan ini pada waktu-waktu tertentu saja, tidak full day," terang Handy.
BACA JUGA: Titik Api Bertambah, Penerbangan Terganggu
Menurut Handy, tanggal 6 Oktober 2013 Bandara Ngurah Rai ditutup untuk pesawat komersial mulai jam 10.00 WITA hingga 20.00 WITA untuk kedatangan kepala negara peserta APEC. Selanjutnya, bandara kebanggaan masyarakat Bali itu akan ditutup kembali saat kepulangan delegasi peserta APEC pada tanggal 8 Oktober 2013 mulai pukul 13.00 WITA sampai dengan 20.00 WITA, serta tanggal 9 Oktober 2013 pukul 07.00 WITA hingga 14.00 WITA.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Bagi para penumpang, kami sangat mengharapkan untuk dapat mengatur jadwal penerbangan dari dan ke Bali di luar waktu-waktu tersebut. Kepada pihak maskapai kami mengharapkan untuk mengantisipasi adanya re-scheduling maupun pengalihan jadwal penerbangan terkait penutupan ini," pungkas Handy.
BACA JUGA: Penerbangan Terganggu Akibat Kebakaran Hutan di Riau
Handy menambahkan, pihaknya juga sudah siap mengoperasikan terminal baru Bandara Ngurah Rai yang akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 12 September 2013. Selain itu, AP I juga menambah kapasitas apron private jet (parkir pesawat).
Saat ini, kata Handy, proses konstruksi apron masih terus dilakukan. Dari pembangunan itu diharapkan bisa menambah kapasitas sekitar 14 tempat parkir pesawat. "Kami target kan 50 persen sudah bisa dioperasikan pada Oktober 2013," harapnya.
Selain itu, agar tidak terjadi kepadatan saat kedatangan tamu negara ke Bali saat pertemuan KTT APEC, beberapa bandara pendukung juga telah disiapkan. Di antaranya adalah Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
"Jadi, nanti ada pesawat milik delegasi peserta APEC yang dipindahkan untuk stand by di lima bandara tersebut agar kondisi di Bandara Ngurah Rai bisa lebih longgar," imbuh Handy. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Titik Api Menyebar di Sumatera, Bencana Asap Mengancam
Redaktur : Tim Redaksi