Demi Bangun Pertanian, Mentan Beri Bantuan ke Gempita

Kamis, 23 November 2017 – 17:10 WIB
Mentan Amran Sulaiman saat ikut panen raya di Indramayu. Foto: dok. Humas Kementan

jpnn.com, INDRAMAYU - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan untuk terus mengedepankan peningkatan produksi sekaligus kesejahteraan petani.

Pemuda tani yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Indramayu merupakan pilar yang harus dibangkitkan untuk membangunkan dan mengoptimalkan lahan.

BACA JUGA: Menteri Amran Angkat Jempol untuk Kepala Desa Majasari

“Kalau keluhan petani jeritan petani adalah masalahku,” demikian ungkap Amran saat melakukan Gerakan Tanam Serempak di Indramayu, Kamis (23/11).

Karena itu, menurutnya, pemuda harus menjadi ujung tombak kemajuan teknologi dan inovasi pertanian sehingga bisa diadopsi petani dan memberikan hasil nyata terhadap peningkatan produksi dan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Mentan Gelar Panen Raya Padi di Indramayu

Bahkan ke depan ujung tombak Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

“Kita tunjukan pada dunia, swasembada yang dulunya impor sekarang ekspor. Kami tidak mau ada satu pun petani indonesia yang disakiti. Maka dari itu, pemuda bangun, bangkit menjadi petani,” tegasnya.

BACA JUGA: Begini Cara Kementan Kendalikan Hama Wereng Cokelat

Sebagai upaya nyata membakitkan pemuda untuk terjun ke pertanian, Mentan Amran memberikan bantuan kepada Gempita Indramayu berupa alat mesin pertanian.

Selain itu, memberikan bantuan juga kepada siswa SMK dan SMA berupa alat mesin pertanian dan beasiswa.

Bantuan ini agar anak muda yang berada di sekolah menengah mulai memiliki keinginan besar untuk menjadi petani modern dan menjadi petani kaya.

“Sudah tidak zaman basa basi, ada masalah langsung selesaikan, aku tidak mau pulang kalau belum selesai, jangan persulit petani,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Indramayu Ana Sophana mengatakan Mentan Amran selalu memperhatikan pertani, kedatangannya selalu membawa bantuan ke Indramayu.

Untuk itu, Kabupaten Indramayu berkomitmen untuk menjadi lumbung padi.

“Banyaknya kehadiran warga dqn anak mida saat ini yang bertani, ini sebagai bukti ketertarikan di dunia pertanian,” katanya.

Menurut Ana, dengan menjadi petani akan menjadi orang kaya. Hal yang harus dilakukan yaitu mendorong sumber daya generasi muda. Oleh karena itu, pemuda harus yakin.

“Masa kepemimpinan Pak Amran sudah 2 tahun tidak impor beras, cabai, bawang merah dan saat ini belum ada impor jagung,” tutur Ana.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Produk Peternakan Indonesia Siap Tembus Pasar ASEAN


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler