jpnn.com, INDRAMAYU - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi Kepala Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Wartono Kuwu.
Pasalnya, Wartono berhasil mengubah desanya yang semula sebagai lumbung tenaga kerja asing menjadi sentra sapi.
BACA JUGA: Mentan Gelar Panen Raya Padi di Indramayu
"Saya berikan apresiasi kepada Bapak Wartono karena telah berperan aktif dalam mengembangkan desa ini, sehingga desa yang awalnya penduduknya sebagian menjadi TKI, sekarang telah beralih menjadi peternak sapi," kata Arman di Desa Majasari.
Amran juga mengacungi jempol Desa Majasari yang dulunya sebagai desa tertinggal, kini menjadi salah satu desa dengan pendapatan daerah dan ekonomi paling stabil di Indonesia.
BACA JUGA: Begini Cara Kementan Kendalikan Hama Wereng Cokelat
“Sungguh luar biasa semangat yang dimiliki Pak Wartono, semoga desa-desa yang lain dapat mencontoh di sini”, kata Amran.
Sementara itu, Kepala Desa Majasari Wartono mengatakan, daerah dan penduduknya berhasil mengembangkan peternakan sapi dengan loncatan populasi yang signifikan.
BACA JUGA: Begini Cara Moeldoko Semangati Para Petani di Indramayu
Menurut Wartono, kelompok peternak ini awalnya menerima bantuan Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) pada 2013 dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian sebanyak 32 ekor.
Selanjutnya, kata dia, melalui APBNP 2016, Kementan memberikan penambahan indukan lokal sebanyak 13 ekor sapi.
"Dan saat ini jumlah ternak telah berkembang menjadi 211 ekor, dengan sapi yang dipelihara yaitu sapi PO, Limousin, Simental dan Brahman," kata Wartono. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Produk Peternakan Indonesia Siap Tembus Pasar ASEAN
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga