PALEMBANG--Meski Pemerintah Pusat tak memperbolehkan kendaraan dinas menggunakan BBM bersubsidi, tapi itu sama sekali tak mengurungkan niat pengguna kendaraan dinas untuk tetap mengisi kendaraannya dengan BBM subsidi. Caranya, mengganti plat mobil yang tadinya merah menjadi plat hitam.
Hal itu diakui salah satu kepala Dinas. Dia mengaku sengaja mengganti plat mobil menjadi hitam lantaran kesulitan mendapatkan BBM. Apalagi dari SPBU tak menyediakan BBM non subsidi. “Ya terpaksa diganti, malah pihak SPBU yang meminta untuk mengganti plat karena memang sulit,” ungkapnya.
Dia mengingatkan, masih di Tebing Tinggi kendaraan dinas miliknya menggunakan BBM non subsidi. “Di Pendopo, malahan tak ada BBM non subsidi, terpaksa menggunakan BBM bersubsidi,” tuturnya.
Sementara, Anggota DPRD Empat Lawang, Herkhules mengaku, pernah melihat fenomena mengganti plat tak hanya ketika mengisi bensin tetapi keluar kota. “Bukan cuma ngisi bensin tetapi kalau mau keluar kota biasanya menggunakan plat hitam,” ucapnya. (omi)
Hal itu diakui salah satu kepala Dinas. Dia mengaku sengaja mengganti plat mobil menjadi hitam lantaran kesulitan mendapatkan BBM. Apalagi dari SPBU tak menyediakan BBM non subsidi. “Ya terpaksa diganti, malah pihak SPBU yang meminta untuk mengganti plat karena memang sulit,” ungkapnya.
Dia mengingatkan, masih di Tebing Tinggi kendaraan dinas miliknya menggunakan BBM non subsidi. “Di Pendopo, malahan tak ada BBM non subsidi, terpaksa menggunakan BBM bersubsidi,” tuturnya.
Sementara, Anggota DPRD Empat Lawang, Herkhules mengaku, pernah melihat fenomena mengganti plat tak hanya ketika mengisi bensin tetapi keluar kota. “Bukan cuma ngisi bensin tetapi kalau mau keluar kota biasanya menggunakan plat hitam,” ucapnya. (omi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Ayam Mati Mendadak
Redaktur : Tim Redaksi