jpnn.com - TEGAL - Walaupun telah ditetapkan status siaga level 3 untuk Gunung Slamet, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri tidak gentar berada di sisi lereng utara gunung ini. Dia berada di ketinggian 1.250 meter dpl, tepatnya di Desa Guci, Kecamatan Bumi Jawa.
Kepala Biro Humas Kemensos, Benny Setia Nugraha menyampaikan, kunjungan Mensos ke Kabupaten Tegal dalam rangka Bedah Kampung.
BACA JUGA: Pengganti Dirut Pertamina Harus Sosok yang Kuat
"Ada 241 rumah tidak layak huni warga miskin yang akan dirobohkan dan dijadikan rumah layak huni. Untuk desa Guci terdapat 5 ribu rumah tidak layak huni. Rumah yang akan dibedah telah diverifikasi berdasarkan tingkat keterancaman, resiko dan prioritas," sebut Benny kepada JPNN.com, Selasa (19/8).
Mensos tiba Selasa (19/8) malam sekitar pukul 21.00 WIB di Desa Guci dan langsung melakukan dialog dengan warga. Dalam kesempatan itu, ia secara khusus mengajak warga untuk arif dan tenang dalam menghadapi bencana.
BACA JUGA: Fadli Zon Minta Polri Segera Tangkap Ketua KPU
"Alam ada waktunya untuk bereaksi, dan selalu alam akan memberikan berkah di balik reaksinya. Jangan panik, ikuti aturan evakuasi bencana, dan lakukan simulasi secara terjadwal," ujar Mensos dalam kesempatan itu.
Kemensos telah memiliki skema dalam penanggulangan bencana dalam hal kedaruratan maupun dalam hal logistic supporting systemnya. Kemensos telah memfasilitasi daerah dengan gudang yang berisi peralatan bencana, juga buffer stock. Dalam hal kedaruratan bupati bisa mengeluarkan kebutuhan beras sampai 50 ton. Bila kurang, Kemensos bisa menambahkan sampai di atas 100 ton.
BACA JUGA: Dicari, Dirut Pertamina Mirip Karen Agustiawan
Benny menyampaikan, saat Mensos Salim Segaf Al Jufri dan rombongan yang mendampingi di Desa Guci, laporan BMKG menyebutkan bahwa Gunung Slamet tertutup kabut. Asap kecoklatan dan api pijar membumbung sampai ketinggian lebih dari 600 meter, 91 kali dentuman ringan sampai sedang, kadang bergemuruh. Suhu di beberapa pemandian air panas di kawasan wisata Guci berkisar 50-70 derajat Celcius.(ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Presiden Terpilih Perbanyak Fungsi Kementerian, Bukan Jumlah Menteri
Redaktur : Tim Redaksi