Demi Ciptakan Herd Immunity, Pemerintah Gandeng Swasta Gelar Vaksinasi di Kolaka

Selasa, 22 Juni 2021 – 21:12 WIB
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara & Pemerintah Kabupaten Kolaka menggandeng PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) melakukan vaksinasi terhadap 1.400 warga demi menciptakan herd immunity di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Senin (21/6). Foto dok CNI

jpnn.com, KOLAKA - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kabupaten Kolaka menggandeng PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) melakukan vaksinasi terhadap 1400 warga, demi menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Senin (21/6).

Dari 1.400 warga penerima vaksin, 80 persen di antaranya berstatus karyawan PT CNI yang berusia lanjut atau manula.

BACA JUGA: Realisasi Vaksinasi COVID-19 Mendekati 1 Juta per Hari, Tetap Patuhi Prokes

"Target vaksinasi ini akan menyasar sebanyak 1400 Warga, di mana 80 persen di antaranya ialah karyawan CNI," kata Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 PT CNI Andi Perdana Kahar dalam keterangan persnya, Selasa (22/06).

Andi mengatakan, pihaknya melauka sosialisasi dan edukasi sebelum digelar vaksinasi. Utamanya, edukasi tentang pentingnya vaksinasi.

BACA JUGA: Olla Ramlan dan Nindy Ayunda Lagi Bareng di Bandung, Sebelum Rekaman itu Beredar

"Pelaksanaannya pun dilakukan sesuai protokol kesehatan 3 T dan 5 M agar tidak menimbulkan kerumunan," katanya.

Manajer HRGA CNI Siswo Poedji Priyono mengapresiasi tingginya animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

BACA JUGA: Intiland Development Catatkan Penjualan Rp310 Miliar

Dia berharap vaksinasi tahap berikutnya bisa segera dilakukan pada bulan depan.

"CNI berkomitmen penuh dan siap memberikan fasilitas untuk mempercepat program pemerintah ini," imbuhnya.

Direktur Utama PT CNI Derian Sakmiwata menginstruksikan kepada seluruh karyawan dan mitranya melaksanakan vaksinasi Covid-19 demi menyukseskan program pemerintah.

Instruksi vaksinasi ini bertujuan memperkuat sistem kekebalan komunal, menurunkan angka kesakitan, dan kematian akibat Covid-19.(ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler