MILAN - Lazio sudah lebih dulu melaju ke final Coppa Italia dan tinggal menunggu lawan. Peluang terciptanya Derby della Capitale di final terbuka lebar. Dengan catatan, AS Roma tidak kalah dari Inter Milan pada second leg dini hari nanti (siaran langsung TVRI pukul 01.45 WIB).
Berbekal kemenangan 2-1 atas Inter pada first leg semifinal (23/1), klub berjuluk I Lupi alias Serigala itu hanya butuh seri. Namun, Roma tetap harus berhati-hati karena kalah 0-1 saja sudah membuat harapan mencapai final Coppa Italia ke-17 sirna.
Menilik performa Inter, sepertinya Roma tidak akan kesulitan melaju ke final. Inter sedang jeblok. Mereka kalah empat kali dari lima laga terakhir di Serie A Liga Italia. Roma lebih stabil, mereka hanya sekali kalah dari lima laga terakhir.
Yang menyulitkan bagi Inter untuk bangkit adalah stok pemain yang minim. Mereka kehabisan stok penyerang. Tinggal striker gaek Tommaso Rocchi yang eksis. Sisanya, Diego Milio, Rodrigo Palacio, dan Antonio Cassano, terkapar cedera.
Selain tiga attaccante alias striker Inter yang absen, pelatih Andrea Stramaccioni juga tidak bisa memakai tenaga Walter Gargano dan Yuto Nagatomo yang cedera setelah kekalahan 0-2 dari Cagliari (14/4). Belum lagi mental tanding yang drop.
Ini seperti kesempatan emas bagi Roma. Hanya, gelandang bertahan Roma Daniele De Rossi tetap meminta rekan-rekannya waspada. "Kami pantang menganggap remeh Inter. Mereka berpengalaman bermain dengan banyak pemain cedera," kata De Rossi, kepada Sky Sport.
Dia melanjutkan, Roma sedang melewati periode positif. Selama April mereka belum tersentuh kekalahan. Kali terakhir kalah dari Palermo 0-2 pada 30 Maret lalu. "Saya pikir dengan performa seperti ini kami bisa ke final," lanjut De Rossi.
Francesco Totti yang tidak bermain sebagai starter ketika menang atas Torino 2-1 (14/4), tampaknya akan menjadi starter. Kebetulan, Pablo Osvaldo dan Erik Lamela kurang fit. Mereka berlatih terpisah pada latihan terakhir.
Di sisi lain, Inter berambisi mematahkan rekor tidak pernah menang atas Roma dalam enam bentrok terakhir. "Demi fans Lazio, saya akan berusaha sekuat tenaga agar Roma gagal. Biar Lazio dan Inter yang bersuka cita," kata Rocchi kepada Corriere dello Sport.
Striker Inter yang pernah membela Lazio itu menilai timnya sedang jeblok, tetapi bukan berarti sudah habis. "Benar kami berada pada performa yang buruk dan bermain di final Coppa Italia akan menjadi akhir musim yang indah," jelas Rocchi.
Senada dengan Rocchi, gelandang serang muda Inter Ricky Alvarez berambisi menjadikan pertandingan ini sebagai momentum bangkit. "Bisa menang atas Roma, akan menyuntikkan semangat dan kembali ke performa terbaik kami," koar Alvarez. (ham)
Berbekal kemenangan 2-1 atas Inter pada first leg semifinal (23/1), klub berjuluk I Lupi alias Serigala itu hanya butuh seri. Namun, Roma tetap harus berhati-hati karena kalah 0-1 saja sudah membuat harapan mencapai final Coppa Italia ke-17 sirna.
Menilik performa Inter, sepertinya Roma tidak akan kesulitan melaju ke final. Inter sedang jeblok. Mereka kalah empat kali dari lima laga terakhir di Serie A Liga Italia. Roma lebih stabil, mereka hanya sekali kalah dari lima laga terakhir.
Yang menyulitkan bagi Inter untuk bangkit adalah stok pemain yang minim. Mereka kehabisan stok penyerang. Tinggal striker gaek Tommaso Rocchi yang eksis. Sisanya, Diego Milio, Rodrigo Palacio, dan Antonio Cassano, terkapar cedera.
Selain tiga attaccante alias striker Inter yang absen, pelatih Andrea Stramaccioni juga tidak bisa memakai tenaga Walter Gargano dan Yuto Nagatomo yang cedera setelah kekalahan 0-2 dari Cagliari (14/4). Belum lagi mental tanding yang drop.
Ini seperti kesempatan emas bagi Roma. Hanya, gelandang bertahan Roma Daniele De Rossi tetap meminta rekan-rekannya waspada. "Kami pantang menganggap remeh Inter. Mereka berpengalaman bermain dengan banyak pemain cedera," kata De Rossi, kepada Sky Sport.
Dia melanjutkan, Roma sedang melewati periode positif. Selama April mereka belum tersentuh kekalahan. Kali terakhir kalah dari Palermo 0-2 pada 30 Maret lalu. "Saya pikir dengan performa seperti ini kami bisa ke final," lanjut De Rossi.
Francesco Totti yang tidak bermain sebagai starter ketika menang atas Torino 2-1 (14/4), tampaknya akan menjadi starter. Kebetulan, Pablo Osvaldo dan Erik Lamela kurang fit. Mereka berlatih terpisah pada latihan terakhir.
Di sisi lain, Inter berambisi mematahkan rekor tidak pernah menang atas Roma dalam enam bentrok terakhir. "Demi fans Lazio, saya akan berusaha sekuat tenaga agar Roma gagal. Biar Lazio dan Inter yang bersuka cita," kata Rocchi kepada Corriere dello Sport.
Striker Inter yang pernah membela Lazio itu menilai timnya sedang jeblok, tetapi bukan berarti sudah habis. "Benar kami berada pada performa yang buruk dan bermain di final Coppa Italia akan menjadi akhir musim yang indah," jelas Rocchi.
Senada dengan Rocchi, gelandang serang muda Inter Ricky Alvarez berambisi menjadikan pertandingan ini sebagai momentum bangkit. "Bisa menang atas Roma, akan menyuntikkan semangat dan kembali ke performa terbaik kami," koar Alvarez. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora : Semuanya Tangggung Jawab PSSI
Redaktur : Tim Redaksi