jpnn.com, VIRGINIA - Mantan petugas CIA, Jerry Chuan Shing Lee terbukti membocorkan informasi rahasia Amerika Serikat kepada Tiongkok. Dia mengaku bersalah dan langsung dijatuhi hukuman 19 tahun penjara oleh pengadilan federal di Virginia, Jumat (22/11).
Lee keluar dari CIA pada 2007 dan pindah ke Hong Kong. Sekitar tiga tahun kemudian, dua agen intelijen Tiongkok menawarkan uang USD 100 ribu (Rp 1,4 miliar) kepada Jerry sebagai imbalan untuk seluruh informasi rahasia yang diketahuinya.
BACA JUGA: Bela Taiwan, Negara Kecil Ini Tolak Proposal Reklamasi Tiongkok
"Lee menjual negaranya sendiri, bersekongkol untuk menjadi mata-mata negara asing, kemudian berkali-kali berbohong kepada penyidik mengenai hal itu," ujar Jaksa Distrik Timur Virginia, Zachary Terwillinger dalam sebuah pernyataan.
Untuk diketahui, FBI menggeledah kamar hotel Lee di Hawai pada Agustus 2012. Di tempat itu agen FBI menemukan dua buku berisi banyak informasi sensitif yang diperoleh Lee selama bekerja di CIA.
BACA JUGA: Kapal Perang Amerika Masuk Laut China Selatan, Tiongkok: Hati-Hati Kecelakaan
Catatan Lee meliputi nama-nama agen dan aset CIA di luar negeri, nomor telepon hingga detail mengenai fasilitas rahasia. Lee pada awalnya berbohong soal rencananya menjual semua informasi tersebut ke intel Tiongkok. Dia akhirnya mengakui semuanya baru-baru ini.
Pada Mei lalu mantan petugas CIA lainnya, Kevin Mallory, juga dijatuhi hukuman penjara karena menjual rahasia pertahanan Amerika Serikat kepada Tiongkok.
BACA JUGA: Tiongkok: Kemerdekaan Palestina Tidak Boleh Diperdagangkan
Beberapa bulan kemudian, giliran bekas petugas Badan Intelijen Pertahanan AS, Ron Rockwell Hansen dihukum 10 tahun penjara karena kejahatan yang sama. (reuters/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil