jpnn.com - SEOUL- Hong Myung-bo dan rakyat Korea Selatan (Korsel) bakal menaruh kepercayaan dan harapan pada pasukan muda Taegeuk Warriors - julukan tim nasional Korsel- di Piala Dunia 2014 Brasil.
Perkembangan sejauh mana kekuatan mereka akan tersaji dalam duel international friendly match kontra Tunisia di Seoul World Cup Stadium, Rabu (28/5) sore WIB.
BACA JUGA: Postecoglou Bawa Pasukan Socceross Lebih Awal ke Brasil
Ya, duel melawan Tunisia bakal jadi laga pertama dari dua pertandingan pemanasan terakhir Timnas Korsel jelang Piala Dunia 2014 di Brasil, medio Juni-Juli mendatang. Setelah ini, 23 pemain besutan Hong Myung-bo akan terbang ke Miami, Florida Amerika Serikat, pada Jumat (30/5).
Selama sepekan lebih melakukan training camp (TC), Timnas Korsel baru akan menjalani laga pemanasan terakhirnya menghadapi Ghana, sesama kontestan Piala Dunia 2014 di Sun Life Stadium, Miami, 9 Juni mendatang. Tiga hari kemudian, Ki Sung-yueng dkk berangkat menuju Brasil.
BACA JUGA: Sukses Rebut Maglia Rosa, Quintana: Kemenangan Fantastis!
Di Brasil 2014, Korsel tergabung bersama Rusia, Aljazair dan Belgia di Grup H. Rusia akan jadi lawan pertama mereka pada 17 Juni di Arena Pantanal, Cuiaba. Hong Myung-bo secara tegas mengatakan, kemenangan atas Tunisia jadi harga mati guna mengucapkan perpisahan kepada fans mereka di dalam negeri.
Kemenangan dari laga perpisahan ini disebut bakal mengangkat moril pasukan Taegeuk Warriors. Pasalnya, keputusan Hong Myung-bo yang banyak mengangkut pemain muda ke dalam skuat menuju Brasil 2014 banyak menuai kontroversi di dalam negeri mereka sendiri.
BACA JUGA: Rio Ferdinand Merapat ke Tottenham Hotspur
Perlu diketahui, bek sentral Al-Hilal, Kwak Tae-hwi jadi satu-satunya pemain yang usianya lebih dari 30 tahun di skuat kali ini.
”Kami berusaha merebut kemenangan di laga ini demi fans kami, selain ini adalah laga terakhir di dalam negeri sebelum Piala Dunia. Kekuatan dan performa para pemain memang belum di level 100 persen. Tapi kemenangan wajib diraih sebelum terbang menuju Miami. Tapi tim harus menjaga diri dari cedera yang tidak diharapkan,” koar Hong Myung-bo seperti dilansir Korea Herald.
Tunisia sendiri datang dengan pelatih baru mereka, Georges Leekens yang mengambil alih kepemimpinan Ruud Krool yang gagal meloloskan Les Aigles de Carthage ke Brasil 2014 paska disingkirkan Kamerun dengan agregat 1-4 pada ronde ketiga.(sbn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Carlo Ancelotti Anggap Inzaghi Layak Diberi Kesempatan Latih AC Milan
Redaktur : Tim Redaksi