jpnn.com - ORANG orang yang tengah terancam jerat hukum lazimnya menggunakan jasa pengacara untuk meloloskan diri ancaman hukuman. Namun, cewek bernama Beatrize Carrion-Moore di West Palm Beach, Florida, Amerika Serikat ini mencoba cara lain untuk menghindari proses hukum.
Beatrice ternyata berupaya memanfaatkan mulutnya untuk bisa lepas dari tahanan kepolisian. Ya, cewek umur 23 tahun itu menawarkan seks oral kepada polisi yang menangkapnya.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Diminta Batasi Makan Spageti, Ini Alasannya
Kasus yang menjerat Beatrice itu terjadi saat ia diusir dari sebuah bar di West Palm Beach, Jumat pekan lalu (27/3). Seorang bartender di Boonies Bar terpaksa menghubungi polisi karena melihat Beatrice berulah saat mabuk dan menawarkan seks oral ke para pengunjung bar demi imbalan uang.
Manajer bar juga mengatakan bahwa Beatrice bukan sekali saja diusir dari bar itu. Kelakuannya pun sama, yakni mabuk tak karuan dan menawarkan seks oral ke pengunjung lain demi bayaran.
BACA JUGA: Tambah Tua, Bu Sheila Kian Suka Berpose Tanpa Busana
Begitu mendapat panggilan, wakil kepala kepolisian alias deputy sheriff di West Palm Beach lantas meluncur ke bar tempat Beatrice mengacau. Namun, tak mudah untuk menyeret Beatrice. Sebab, ia melawan dan melakukan tindakan yang membahayakan orang lain.
Beatrice bahkan berkali-kali menendang deputi sherif yang hendak menangkapnya. Karenanya polisi pun perlu upaya ekstra.
BACA JUGA: Mengerikan! Masuk Kampus dan Menembak Membabi Buta
Setelah berupaya ekstra, polisi memang bisa mengendalikan Beatrice dan menggiringnya ke mobil patroli. Selanjutnya, ia didudukkan di kursi belakang mobil polisi.
Di situlah Beatrice multi merayu polisi agar melepaskannya. Ia tak sadar bahwa di dalam mobil patroli itu ada kamera video.
“Saat Beatrice berada di kursi belakang mobil patroliku, dia terus menawariku seks oral untuk ditukar dengan melepasnya,” tutur sang deputy sherif dalam laporan penahanan.
Beatrice memang sempat meringkuk di balik jeruji besi. Namun, tak lama kemudian ia dilepaskan.
Minggu (29/3) lalu polisi melepas Beatrice dari tahanan dengan membayar USD 6000 atau sekitar Rp 75 juta. Hanya saja, ia tetap dikenai tuduhan telah mengabaikan peringatan, melawan upaya penangkapan dengan kekerasan dan membahayakan penegak hukum.(palmbeachpost/mirror/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foto Terakhir Wanita 101 Tahun Bersama Cicitnya Ini Disukai Jutaan Orang
Redaktur : Tim Redaksi