Demi Investasi, Jokowi Bicara Pembebasan Pajak bagi Investor

Selasa, 20 Februari 2018 – 23:51 WIB
Presiden Joko Widodo saat membuka rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (12/2). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya bekerja lebih keras menarik investasi ke Tanah Air. Sejumlah strategi yang bisa dilakukan antara lain memberikan insentif yang menarik bagi para investor.

Itu disampaikan Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi, saat membuka rapat terbatas Kabinet Kerja membahas peningkatan investasi, di Kantor Presiden, Istana Kenegaraan Jakarta, Selasa (20/2).

BACA JUGA: Ini Empat Strategi Terbaru Pemerintah Meningkatkan Investasi

Dikatakan Jokowi, iklim investasi yang sekarang dalam kondisi sangat baik harus dikuti dengan terobosan dan langkah-langkah yang inovatif, sehingga investasi lebih banyak lagi masuk ke Indonesia.

"Saya juga melihat negara-negara lain dalam upaya menarik investor, menarik investasi juga berlomba-lomba menawarkan berbagai insentif untuk meningkatkan daya tarik bagi investor," ucap Presiden.

BACA JUGA: Jokowi Instruksikan Pajak UKM Dipangkas

Menurutnya, negara seperti India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, semua melakukan langkah progresif dalam mempromosikan kemudahan berinvestasi di negara mereka. Skema-skema insentif yang mereka siapkan bagi investor sangat menggiurkan.

"Artinya jika kita tidak melakukan perbaikan, tidak melakukan inovasi dalam pelayanan perizinan, memangkas regulasi yang menghambat, maka kita akan makin ditinggal," ungkap suami Iriana.

BACA JUGA: Kemungkinan Ada 3 Capres di Pilpres 2019, Begini Analisisnya

Karena itu dia meminta jajarannya mengkalkulasi insentif apa saja yang bisa diberikan kepada investor, baik di dalam maupun luar negeri.  

Mantan gubernur DKI Jakarta ini pun membahas soal kemungkinan dioptimalkannya pemberian tax holiday (pembebasan pajak), tax heaven (suaka pajak).

"Saya minta segera ini dilakukan kalkulasi bersama-sama oleh menteri keuangan, dan seluruh kementerian yang terkait. Laporan yang saya terima, sebetulnya skema insentif untuk tax holiday, tax allowance ini sudah ada. Tapi pemanfaatannya masih sangat rendah, oleh sebab itu perlu dievaluasi," punyanya.

Dia juga meminta agar berbagai insentif investasi lainnya yang telah diluncurkan sebelumnya dalam paket-paket kebijakan pemerintah harus dikawal khusus sampai pada tahap eksekusinya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ogah Tanda Tangan, Revisi MD3 Bakal Tetap Berlaku


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler