jpnn.com - NEW YORK - Profesi sebagai penegak hukum rupanya kurang memuaskan batin Christopher Inserra. Sudah lima tahun dia bertugas sebagai polisi pelabuhan di New York dan New Jersey. Namun, dia memilih sering bolos dengan berbagai alasan dan data palsu.
Sejak Juni 2010 sampai Maret 2012 Christopher kerap melakukan desersi. Dia mengaku tak bisa lagi menunaikan tugas sebagai polisi karena lengan kanannya terluka lantaran tugas Cedera itu mengakibatkan tangannya selalu kesakitan dan tak bisa digerakkan.
BACA JUGA: Air Tanah Tiongkok Tercemar
Alasan tersebut diterima kepolisian. Karena itu, dia pun masih tetap digaji USD 90 ribu (lebih dari Rp 1 miliar) per tahun. Setiap mengambil gaji, Christopher juga selalu mengisi data bahwa dirinya tak bisa bekerja karena sakit.
Namun, aksi culas pria 32 tahun tersebut rupanya ketahuan juga. Ada satu video yang menunjukkan bahwa dia beraksi bersama bandnya di beberapa bar. Pada tahun itu Christopher memang menjadi lead vocal band Cousin Sleaze. Albumnya, Sick Maniacs, juga sudah dikenal publik.
BACA JUGA: Tiga Dokter AS Tewas Dalam Insiden Penembakan Rumah Sakit di Kabul
Nah, saat konser tersebut, terlihat Christopher begitu fit. Tangan kanannya bisa bergerak bebas sembari melempar-lemparkan mikrofon.
Jaksa Robert Nardoza yang menangani kasus itu sejak Agustus tahun lalu mengatakan bahwa Christopher akhirnya mengaku. ”Dia berterus terang soal pemalsuan data tersebut,” katanya.
BACA JUGA: Polisi Afghanistan Tembak Mati 3 Warga AS
Sekarang sidang itu masih berlangsung. Tapi, Christopher yang akhirnya dipecat sudah diminta mengembalikan USD 30.466 (sekitar Rp 352 juta) yang pernah diterimanya sebagai ganti rugi cedera tugas. Awal pekan ini mantan polisi tersebut baru mengembalikan USD 7.500 (sekitar Rp 86 juta). Selain itu, dia terancam dibui dua tahun. Dan yang pasti, dia tak bakal bebas ngerock di dalam ruang tahanan. (Reuters/c9/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Terbentur Trotoar, Ipar Pangeran Charles Tewas
Redaktur : Tim Redaksi