jpnn.com - SIDRAP - Rahmawati alias Rahma (24), gadis yang dikenal pendiam di Desa Mario, Kecamatan Kulo, Sidrap, Sulawesi Selatan itu mendadak menjadi pembicaraan warga setempat.
Dia nekat membunuh pria bertato demi menjaga kehormatannya. Ya, dia hampir menjadi korban pemerkosaan pria bertato yang belakangan diketahui sudah punya istri.
BACA JUGA: Diduga Cemburu, Pemuda Ini Bunuh Kekasihnya dengan Cara Sadis
Mansyur bin H Maming (45), warga Kompleks SPP Negeri Snagma 1 Kulo, Kecamatan Kulo, Sidrap itupun tewas dengan kondisi mengenaskan di lokasi kejadian, tepatnya di kebun milik orangtua Rahma, awal pekan kemarin.
Sedikitnya terdapat 21 kali luka tebasan parang di tubuh korban. Antara pelaku dan korban masih tergolong tetangga. Jarak rumah antara keduanya tidak terlalu jauh.
BACA JUGA: Kepergok, Pencuri Tusuk Korbannya Delapan Liang
Dari hasil visum, korban Mansyur tewas di lokasi kejadian dengan bersimbah darah setelah mengalami luka tebas di sekujur tubuhnya. Di antaranya luka tebasan bagian punggung kanan sebanyak lima kali, punggung kiri empat kali, luka menganga di leher depan satu kali, bagian belakang leher dua kali.
Termasuk luka tebas tangan kanan tiga kali, jari-jari tangan kanan empat kali, tangan kiri empat kali, serta dua jari kiri luka dan kelopak tangan. Ada pula luka tebas enam kali di bagian belakang kepala, dan punggung enam kali, serta luka tebas bagian betis kiri dan kanan masing-masing satu kali.
BACA JUGA: Nah Lho! Kapolda Sewot Ditanya Berkas Jessica
Dari pengakuan Rahma, ia gelap mata membantai Mansyur karena hendak diperkosa. Sebelum kejadian Rahma mendapat pesan singkat SMS dari korban. Dalam isi pesan singkat itu, pelaku diajak berhubungan badan.
Namun ajakan itu tidak diterima pelaku. Sebaliknya, Rahma menilai ajakan itu penghinaan terhadap dirinya sebagai seorang perempuan, serta nama baik keluarganya.
Kepada aparat Polres Sidrap, Rahma yang mengaku tersinggung isi SMS yang dikirim Mansyur, nekat mendatangi rumah korban dan menanyakan maksud SMSnya itu. Namun, entah karena bernafsu melihat kecantikan Rahma dan kemolekan tubuhnya, Mansyur langsung bereaksi dan memeluk pelaku serta meremas (maaf) payudaranya.
Saat itulah Rahma langsung berontak dan berusaha keluar dari rumah korban. Namun Mansyur terus membujuknya dan meminta untuk dilayani. Disinilah Rahma mulai kalap, dan secara tidak sengaja mendapati parang panjang di rumah korban.
Tanpa banyak tanya lagi, pelaku langsung menghujamkan parang itu berkali-kali ke tubuh korban, hingga akhirnya Manysur tersungkur bersimbah darah. Setelah itu, ia memberitahu orangtuanya, dan selanjutnya menyerahkan diri ke polisi.
Sementara pihak kepolisian masih terus menulusuri motifnya, dengan mencari kebenaran terhadap isi pesan antara pelaku dan korban. “Motifnya sementara kami dalami. Namun kesimpulan sesuai keterangan pelaku, korban mencoba memperkosa pelaku sehingga pelaku melawan dan menghabisi korban. Tapi itu pengakuan sementara. Semuanya masih kami dalami motif selanjutnya, apakah memang ada unsur pemerkosaan sehingga pelaku membela diri atau ada motif lain,” ujar AKP Chandra, dari polres Sidrap. (bka/fajar/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Kecil-kecil Sudah jadi Provokator Piala Bhayangkara
Redaktur : Tim Redaksi