Demi Keselamatan, Red Bull Cliff Diving Batalkan Kejuaran Dunia 2020

Minggu, 26 April 2020 – 05:44 WIB
Red Bull Cliff Diving. Foto: dok Red Bull

jpnn.com, JAKARTA - Red Bull Cliff Diving resmi membatalkan kejuaraan dunia tahun ini, setelah mendapat masukan dari otoritas kesehatan dan mempertimbangkan potensi pandemi COVID-19, sehingga memutuskan untuk fokus pada pelaksanaan musim depan.

Akibatnya, Kabupaten Klungkung, Bali, yang menjadi lokasi pertama di tahun 2020 ini pun turut membatalkan pelaksanaannya.

BACA JUGA: Red Bull Depok Mendadak Ramai

"Kita di Nusa Penida menantikan Red Bull Cliff Diving untuk hadir di 2021 dan seluruh masyarakat siap menyambut ajang ini. Mengenai penundaan tahun ini tentu demi kebaikan kita bersama," tutur Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, dalam keterangan tertulis di Jakarta.

"Kita berharap keadaan seluruh dunia segera membaik dan di 2021 kita lakukan yang lebih baik lagi."

BACA JUGA: Nusa Penida Jadi Lokasi Red Bull Cliff Diving 2020, Keren Banget

Semua usaha dan energi difokuskan pada kejuaraan dunia tahun depan, di mana para peloncat elite dunia dan talenta-talenta baru akan memukau penonton dengan berbagai gaya terjun bebas mereka yang menakjubkan, dari ketinggian hingga 27 meter.

Meski akhirnya dibatalkan, Red Bull Cliff Diving tetap berharap dapat mengadakan acara tersendiri yang akan diselenggarakan di Australia.

BACA JUGA: Target Red Bull di F1 2020: Jika Gagal Tak Ada Maaf

Red Bull Australia sedang melakukan persiapan untuk menjadi tuan rumah pada bulan November di Sydney.

Keselamatan publik, atlet, kru dan semua pihak yang terlibat adalah prioritas utama sejalan dengan anjuran pemerintah yang akan menentukan kemungkinan terselenggaranya acara ini dalam waktu dekat.

"Saat ini semua orang di dunia sedang mengalami masa-masa sulit, kesehatan dan keselamatan manusia lebih penting. Pada kesempatan ini, saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami," ungkap Direktur Olahraga Red Bull Cliff Diving World Series Greg Louganis.

"Jaga keselamatan diri dan kita akan segera berjumpa di ajang berikutnya," tambahnya.

Peserta loncat indah di tebing pantai mewakili 18 negara di dunia, di antara peserta yang beraksi antara lain juara bertahan Rhianna Iffland dari Australia dan Gary Hunt dari Prancis. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler