Demi Keutuhan NKRI, Wapres Minta Jaga Keharmonisan TNI-Polri

Kamis, 19 Juli 2018 – 06:00 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, saat memberikan pengarahan dihadapan 2.200 Prajurit TNI dan Polri, bertempat di Pontianak, Kalbar, Kamis (26/4). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) berpesan kepada para Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri agar menjaga keharmonisan dan saling bekerja sama.

Sebab, TNI-Polri merupakan aset dan kebanggaan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BACA JUGA: Fadli Setuju MK Tolak Uji Materi soal JK jadi Cawapres Lagi

“Pertahanan akan sangat baik jika keamanan dalam negeri terjaga. Begitu juga keamanan akan terjadi, apabila pertahanan luar dan dalam negeri Indonesia terjaga,” kata pria yang akrab disapa JK itu saat memberikan pembekalan kepada 724 Capaja TNI-Polri Tahun 2018 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (18/7).

JK mengingatkan meskipun bidang tugas TNI dan Polri berbeda, tujuannya tetap sama. TNI-Polri saling mendukung dalam menjalankan tugas.

BACA JUGA: SBY-JK Bantah Bicara Politik

“TNI punya Sapta Marga, dan Tri Brata untuk Polri, yang pada dasarnya sama yaitu untuk menjaga ideologi bangsa, menjunjung tinggi ideologi, keberanian, disiplin dan setia pada bangsa dan negara,” jelasnya.

Kalla meminta Capaja mensyukuri atas perjalanan yang telah dilalui hingga saat ini karena tidak sedikit generasi muda yang ingin menjadi anggota TNI-Polri yang berhasil.

BACA JUGA: Wapres JK Bersilaturahmi ke Rumah SBY, Bahas Pilpres?

“Hari ini adalah awal dari pengabdian, awal dari bakti anda, awal dari profesionalitas anda dan bakti anda pada bangsa dan negara. Dengan guidance dari para perwira senior di sini dan contoh yang baik, anda akan dibimbing. Namun, arah dan karier ke depan tetap tergantung para Capaja,” ucapnya.

Wapres mengingatkan bahwa tantangan pertahanan dan keamanan yang dihadapi para perwira TNI-Polri ke depan tidak hanya di sektor regional seperti masalah perbatasan atau keamanan dunia maupun situasi yang tidak menentu di Laut Tiongkok Selatan.

“Capaja juga memiliki tanggung jawab regional untuk menjaga keamanan pertahanan regional,”paparnya.

Selain itu, juga tantangan kemajuan teknologi. Wapres menekankan bahwa penguasaan teknologi sangat penting.

Indonesia harus memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang mengikuti zaman. "Untuk itulah sebagai perwira harus memiliki kemampuan dan pengetahun teknologi,” kata Wapres.

Selain itu, Wapres juga menyebut tantangan pertahanan keamanan di dalam negeri seperti radikalisme. Hal ini bukan hanya tantangan milik kepolisian, tapi juga TNI.

“Radikalisme tidak hanya diselesaikan secara profesional, namun juga pendekatan kemasyarakatan seperti Babinsa dan kantor-kantor TNI terdepan di daerah-daerah untuk menghadapi masyarakat di daerah agar ideologi yang tertera di Pancasila, Sapta Marga dan Tri Brata menjadi bagian tugas Capaja ke depan,” tegasnya.

Wapres juga memaparkan tantangan ekonomi baik nasional, regional dan internasional. Menurutnya, suatu negara tanpa pertumbuhan ekonomi yang kuat tidak akan bisa membangun TNI/Polri yang kuat.

"Tidak bisa membeli alutsista yang baik dan membangun pertahanan keamanan yang baik," kata Kalla di hadapan 724 perwira yang terdiri dari 252 perwira TNI Angkatan Darat, 102 perwira Angkatan Laut, 119 perwira Angkatan Udara, dan 278 perwira Polri ini.

Wapres meminta agar Capaja mendalami juga literasi masalah kebangsaan, serta bagaimana kedisiplinan dan etos kerja. Menurutnya lagi, tanpa displin maka tidak bisa menjadi tentara atau polisi yang baik.

Dalam acara tersebut Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Putut Eko Bayu Seno. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak JK Sambangi BJ Habibie


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler