jpnn.com -
BATRAS bagi Yunani untuk mengumpulkan proposal lengkap dengan perincian program-program reformasi ekonominya semakin dekat. Perdana Menteri (PM) Alexis Tsipras dan jajaran pemerintahannya berjuang keras untuk bisa memenuhi permintaan Parlemen Eropa sebelum hari ini (10/7).
BACA JUGA: Pria Mapan Lulusan Harvard Pusing Nyari Pacar, Siapkan Rp 133 Juta
''Ini hari yang sangat menentukan bagi Eropa,'' ungkap Komisioner Perekonomian Uni Eropa (UE) Pierre Moscovici kepada radio France-Inter kemarin (9/7).
Dia pun berharap kesepakatan bisa segera tercapai. Jika Yunani mengajukan proposal yang komplet, konkret, dan masuk akal, para kreditor Eropa tidak akan segan mengucurkan dana ke pemerintahan Tsipras.
''Saya rasa perundingan yang sedang berlangsung dan mungkin akan berlanjut itu akan menghasilkan solusi,'' tandas Moscovici dalam wawancara di Kota Strasbourg, Prancis. Tanpa kesepakatan, Yunani sudah jelas akan hengkang dari zona euro. Tetapi, Parlemen Eropa, terutama Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, tidak menginginkan itu terjadi.
Yunani hanya mempunyai waktu sampai kemarin, tepatnya Kamis tengah malam, untuk melengkapi proposalnya dengan perincian program-program perekonomian mereka. Demi mendapatkan dana talangan dengan syarat dan ketentuan yang lebih masuk akal, pemerintah Tsipras pun rela berlomba dengan waktu demi melengkapi proposal yang sudah diajukan sejak Rabu pagi (8/7) tersebut.
Parlemen Eropa berharap Yunani tidak sampai meninggalkan zona euro. Tsipras sebenarnya mempunyai harapan yang sama. Tetapi, bagi pemimpin 40 tahun itu, seandainya harus meninggalkan sistem mata uang bersama Eropa pun, Yunani tidak akan keberatan asalkan Negeri Dewa-Dewi tersebut bisa lepas dari krisis dan jeratan utang yang membuat roda perekonomian tidak bergerak.
Rabu lalu, di hadapan Parlemen Eropa, Tsipras menyatakan bahwa pinjaman tiga tahun untuk Yunani akan dia gunakan secara maksimal. Dia berharap pinjaman jangka pendek itu mampu membuat Yunani lepas dari krisis selamanya. ''Reformasi pajak dan dana pensiun termasuk dalam program riil kami dalam jangka waktu tiga tahun ke depan,'' ucap Tsipras.
Setelah menerima proposal lengkap dari Tsipras nanti, 28 diplomat dari negara-negara anggota Uni Eropa (UE) akan mempertimbangkan permohonan pinjaman Yunani. Mereka bakal menggelar rapat penting pada Minggu (12/7). Pada hari yang sama, UE akan memberikan jawaban kepada Yunani. Sampai akhir pekan nanti, rakyat Yunani terpaksa bertahan dalam kondisi kekurangan.
Hingga kemarin, seluruh bank di Yunani masih tutup. Per hari nasabah hanya bisa menarik dana maksimal 60 euro atau sekitar Rp 881 ribu dari ATM. Agar bisa membayar berbagai tagihan dari ATM, nasabah harus mendapatkan izin lebih dulu dari bank. Padahal, belum ada satu bank pun yang beroperasi. Bank-bank di seluruh Yunani masih akan tutup sampai Senin (13/7).
Di sisi lain, Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menyebut restrukturisasi utang sebagai satu-satunya jalan keluar bagi Yunani untuk keluar dari krisis. Pendapat yang sama telah dipaparkan Jerman, kreditur terbesar Yunani. ''Yunani harus melakukan restrukturisasi utang selain melanjutkan program efisiensinya,'' tegas ekonom Prancis tersebut. (AP/AFP/hep/c20/ami)
BACA JUGA: Oh My God, Bocah Ini Terpaksa Hidup Bersama Babi dan Tak Bisa Berbicara
BACA JUGA: Mencari Ketenangan, 2 Hari Dilarang Ngomong dan Bawa HP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentengi Diri dari ISIS, Tunisia Bakal Bangun Tembok Sepanjang 160 KM
Redaktur : Tim Redaksi