Bentengi Diri dari ISIS, Tunisia Bakal Bangun Tembok Sepanjang 160 KM

Sabtu, 11 Juli 2015 – 00:42 WIB
Petugas keamanan melakukan patroli pantai di dekat Hotel Imperial Marhaba, lokasi serangan ISIS dua pekan lalu.

jpnn.com - TUNIS - Pemerintah Tunisia langsung membentengi diri pascaserangan kelompok ISIS terhadap turis-turis di negara tersebut. Tunisia berencana membendung para kelompok teroris ini, dengan cara membangun tembok sepanjang 160 kilometer yang berbatasan langsung dengan Libya. 

Rencana tersebut langsung diumumkan Perdana Menteri Tunisia, Habib Essid, Jumat (10/7). "Pembangunan tembok itu sebagai langkah keselamatan terbaru setelah dua serangan oleh militan ISIS terhadap wisatawan asing yang mengancam negara dan ekonomi negara," ujar Essid dalam pernyataannya.

BACA JUGA: Ibu-Ibu, Tolong Jangan Susui Anak sambil Nyetir Sepeda Motor Ya! Seperti Ini Bahaya

Rencana membangun tembok itu dikemukakan sejak 2012 lalu, namun kini pihak berkuasa di sana merasa itu perlu disegerakan, menyusul rentetan serangan bulan lalu di Sousse.

Pergerakan militan di Tunisia dan Libya mempunyai kaitan erat sejak tahun 1980-an. Malah, sejak 2012 militan Tunisia diyakini menjalani pelatihan di Libya setelah perang saudara di negara itu.

BACA JUGA: Alamak... Yunani Ajukan Utang Rp796 Triliun Demi Pulihkan Ekonomi

Presiden Beji Caid Essebsi mengumumkan negara dalam keadaan darurat selama 30 hari minggu lalu disebabkan situasi yang tidak aman di negara tersebut.

Seorang lelaki bersenjata melepaskan tembakan di sebuah pusat pelancongan di Sousse yang menewaskan 38 pelancong asing. Sebelumnya, terjadi pula insiden penembakan oleh dua orang pria di museum nasional yang  mengakibatkan 21 pelancong tewas. (ray/jpnn)

BACA JUGA: Rebutan Pakaian Gratis, 23 Tewas, Kebanyakan Wanita Miskin dan Kurus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulangkan 109 Warga Uighur, Konsulat Thailand di Istanbul Diserang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler