Demi Lebah, Uni Eropa Larang Penggunaan Pestisida

Selasa, 30 April 2013 – 00:08 WIB
LONDON--Komisi Uni Eropa sepakat membatasi penggunaan pestisida, yang berdasarkan studi ilmiha, menjadi penyebab banyaknya kematian lebah. Komisi UE mengkhawatirkan punahnya populasi lebah di kawasan Eropa.

Neonikotinoid, bahan kimia dalam pestisida diyakini membahayakan lebah sehingga penggunaannya harus dibatasi pada tanaman, agar tidak memicu kematian lebah serta hewan penyerbuk lainnya.

Lima belas negara Eropa memberikan suara mendukung larangan tersebut sehingga Komisi Uni Eropa memberlakukan pembatasan selama dua tahun atas penggunaan neonikotinoid.

Komisi ini menyatakan bahwa moratorium penggunaan pestisida ini dimulai selambat-lambatnya pada 1 Juli tahun ini. Inggris sendiri tidak mendukung larangan tersebut dengan argumen bahwa studi di balik usulan tersebut tidak meyakinkan.

Menurut BBC (29/4), spesies liar seperti lebah madu  berperan besar dalam penyerbukan sekitar sepertiga dari produksi tanaman dunia. Ada perdebatan sengit tentang apa yang telah memicu penurunan populasi lebah secara luas.

Selain bahan kimia, banyak ahli menunjuk ke parasit varroa, virus yang menyerang lebah dan menyebabkan gatal-gatal.

Setelah pemungutan suara Senin WIB, Komisaris Kesehatan Uni Eropa, Tonio Borg mengatakan, akan melakukan langkah yang terbaik untuk memastikan bahwa lebah sangat penting bagi ekosistem dan berkontribusi lebih 22 juta Euro atas pertanian Eropa.

Nikotin tidak hanya mematikan bagi manusia, tapi kimia ini juga sangat beracun bagi serangga. Pestisida neonikotinoid adalah bahan kimia nikotin yang mempengaruhi sistem saraf serangga.

Hampir tiga juta tanda tangan dikumpulkan untuk mendukung larangan tersebut. Para pengunjuk rasa terhadap neonikotinoids menggelar aksi di Westminster pada Jumat lalu. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituduh Makar, Pria AS Terancam Mati di Korut

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler