jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Perenang putri Aurelie Muller mungkin lupa arti sportivitas. Atlet Prancis yang turun di nomor renang maraton (10km) Rio 2016 itu rela melakukan berbagai cara untuk meraih medali.
Dalam event yang digelar di Fort Copacabana, Senin (15/8) waktu Brasil, Muller terbukti jelas-jelas bertindak curang untuk mengklaim medali perak.
BACA JUGA: Pengakuan Tommy Sugiarto Usai Gugur di 16 Besar Rio 2016
Adu cepat terjadi jelang garis (dinding) finis antara Muller dengan perenang Italia Rachele Bruni. Keduanya bersaing ketat untuk posisi kedua. Sebelumnya, perenang Belanda Sharon Van Rouwendaal finis pertama.
Nah, saat tinggal beberapa senti menyentuh dinding finis, Muller memicu keributan memalukan. Dia tampak oleh hakim, dengan sengaja menarik dan menenggelamkan Bruni yang sepertinya akan menyentuh finis duluan.
BACA JUGA: Kalahkan Ganda No.1 Dunia, Owi/Butet Rebutan Emas dengan Malaysia
Tegas, hakim langsung mendiskualifikasi Muller. Medali perak pun menjadi hak Bruni. Sementara perenang Brasil Poliana Okimoto yang sejatinya finis keempat, naik ke posisi ketiga berstatus peraih perunggu.
BACA JUGA: Keren! Pesilat Kepri Gondol 7 Medali di Malaysia
Seperti dikutip dari Mirror, Bruni sempat menjelaskan bagaimana kronologis insiden tersebut. "Perenang Prancis itu menarik dan mengganggu saya. Dia kemudian menenggelamkan saya agar tidak bisa menyentuh papan finis. Namun sekarang saya senang atas keputusan hakim," kata Bruni.
Sementara dari Muller, belum ada tanggapan. Ironis memang. Setelah hampir dua jam berenang, seorang atlet di olimpiade tega merusak sportivitas...di garis finis!! Helllow.
Meski belum ada tanggapan langsung dari Muller, dari pihak pelatihnya sempat mengatakan tak mau berkomentar banyak soal ini. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah 10 Tim Finalis Liga Pelajar U-16 Menpora
Redaktur : Tim Redaksi