jpnn.com, JAKARTA - Dukungan terhadap pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) datang dari kumpulan anak muda di Jakarta yang menamakan dirinya Relawan RIDO Muda Jakarta.
Komandan RIDO Muda Jakarta Khanif Nasukha menyatakan Relawan Muda Jakarta siap terjun langsung ke masyarakat untuk memenangkan pasangan RIDO dalam Pilkada 2024.
BACA JUGA: RIDO Jadi Favorit Orang Betawi, Ridwan Kamil: Mereka Paham Siapa yang Peduli
"Kami akan luncurkan Duta Muda Jakarta untuk turun langsung, door to door menyapa masyarakat, menyerap aspirasi, belanja masalah untuk kita selesaikan," ujar Khanif di Bajawa Tebet Coffee, Sabtu (28/9).
Menurut Khanif, Duta Muda Jakarta ini akan bekerja menggunakan aplikasi Keranjang Masalah Jakarta.
BACA JUGA: Survei Poltracking: Pendukung Anies Cenderung Pilih Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta
Mereka akan menjaring masalah yang ada di seluruh Jakarta, mulai dari Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, hingga Jakarta Selatan.
“Dengan aplikasi, maka seluruh masalah bisa dilaporkan dan pekerjaannya bisa termonitor dengan baik,” kata dia.
BACA JUGA: Mahasiswi Unsoed Jadi Korban Eksploitasi Seksual
Khanif menyebutkan bahwa mayoritas pemilih dalam Pilkada Jakarta 2024 merupakan anak-anak muda.
Alasan itu juga yang membuat dirinya akan menerjunkan anak-anak muda untuk membantu Ridwan Kamil-Suswono dalam mendengarkan aspirasi anak-anak muda di Jakarta.
"Sebanyak 51 persen pemilih adalah anak muda. Anak muda juga yang jadi penentu perkembangan Jakarta ke depannya,” tuturnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil bersyukur atas dukungan Duta Muda Jakarta yang diberikan kepada dirinya dan Suswono.
Pria yang kerap disapa Kang Emil ini menyebut bahwa kehadiran Duta Muda Jakarta membuat ide dan gagasan pasangan RIDO kian mudah tersampaikan kepada masyarakat terutama anak muda.
"Keinginan-keinginan warga Jakarta bisa tertampung dengan baik oleh para duta-duta muda ini. Mereka akan belanja masalah,” ujar Kang Emil.
Eks Gubernur Jawa Barat itu berharap Jakarta tetap akan menjadi pusat perekonomian Indonesia meski tak lagi menjadi ibu kota.
“Jakarta nantinya tidak lagi menjadi ibu kota. Jakarta baru mau ke mana? Yang pasti harus maju. Kota ini kekuatannya ada di ekonominya," tambahnya. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 Orang Tersangka dari Penemuan Mayat di Kali Bekasi
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi