jpnn.com, JAKARTA - Dana terbatas tidak membuat Agus, honorer K2 asal Metro, Lampung menyerah. Penuh semangat dia berusaha menghadiri acara musyawarah nasional (Munas) honorer K2 di Linggarjati, Kuningan pada 26-27 Juli.
Dengan sepeda motornya, Agus nekad menyeberangi Selat Sunda. Tekadnya satu, ingin menghadiri munas dan melanjutkan perjuangan demi nasib dirinya serta saudara saudara di Metro Lampung.
BACA JUGA: Kisah Pak Guru Honorer K2, Usai Mengajar Cari Kayu Bakar, Istri Pergi Ogah Kembali
"Saya bersepeda motor delapan jan sampai Kuningan. Puas karena bisa ikut merumuskan arah perjuangan honorer K2," kata Agus kepada JPNN, Minggu (28/7).
Munir, koordinator honorer K2 Jawa Timur ikut terharu melihat perjuangan Agus. Agus adalah bagian dari potret jiwa juang honorer K2 yang tidak gampang menyerah.
BACA JUGA: Dana Terbatas, Sebagian Honorer K2 Hanya Titip Doa
"Pemerintah boleh berpandangan lain dari sisa honorer K2. Faktanya hingga saat ini mereka yang setia mengabdi kepada negara meski dengan bayaran murah," ucapnya.
BACA JUGA: Dari Arena Munas Honorer K2, Bhimma: Kami Butuh Pemimpin Seperti Pak Anies
BACA JUGA: Dari Arena Munas Honorer K2, Bhimma: Kami Butuh Pemimpin Seperti Pak Anies
Pemerintah, lanjut Munir, sebaiknya menyelesaikan masalah honorer K2 secara adil. Honorer K2 bukan hanya guru, penyuluh, dan tenaga kesehatan. Ada banyak profesi yang telah mereka tekuni selama puluhan tahun.
"Harapan kami semoga penyelesaian honorer K2 berbasis pada lama pengabdiannya, tanpa dibatasi formasi dan kuota. Honorer K2 sudah menjadi aset bangsa dan semoga tidak dianggap sebagai sumber masalah oleh pemerintah," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 yang Tidak Lulus PPPK Tahap I Minta Diprioritaskan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad