Demi Obama, Tiada Hotel Tenda dan RV Pun Jadi

Perjuangan Warga AS Jadi Saksi Sejarah Pelantikan Presiden Terpilih

Rabu, 19 November 2008 – 01:46 WIB
BUKAN hanya presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang menantikan 20 Januari 2009Sebagian besar warga negara adi kuasa itu pun tidak sabar menunggu datangnya hari pelantikan presiden ke-44 mereka

BACA JUGA: Hamas Balas Tank Israel dengan Roket

Bahkan, demi menjadi saksi sejarah baru AS, mereka rela nyanggong di Washington mulai pekan lalu


Antusiasme warga menyaksikan langsung pengambilan sumpah kepresidenan Obama, membuat hotel dan penginapan di Washington laku keras

BACA JUGA: Separuh Penduduk Dunia Terancam Tak Nikmati Air Bersih

Dalam waktu singkat kamar hotel-hotel di ibu kota AS itu full-booked
Namun, itu tidak membuat warga berhenti datang ke Washington

BACA JUGA: Taliban Tolak Tawaran Damai Hamid Karzai

Tidak menginap di hotel atau penginapan pun tak masalah bagi merekaSebab, tidur di kabin perkemahan, tenda atau RV (recreational vehicle) pun jadi selama area camping dan lahan parkir masih ada

Suhu musim dingin yang mencekam pun tidak menyurutkan niat warga untuk tetap bertahan di Washington Metropolitan AreaKawasan yang melingkupi Washington D.C., Maryland, Virginia, hingga West Virginia”Mereka bertanya, ’Memangnya akan sedingin apa?’,” ujar Everett Lovell, pemilik Aquia Pines Camp Resort di Stafford County

Agar tetap bisa menyaksikan pelantikan Obama, mereka rela berada di kabin perkemahan yang tidak dilengkapi pemanasSebenarnya, Lovell punya lima kabin perkemahanTapi, pada musim dingin, hanya dua kabin yang bisa digunakanSebab, hanya dua yang dilengkapi pemanas.       

Lovell mengaku baru kali ini melihat animu warga yang begitu besar terhadap pelantikan presiden ASSatu-satunya momen yang bisa menyamai rekor penghimpunan masa kali ini hanyalah tur band rock Grateful DeadWaktu itu, grup asal San Fransisco tersebut tur keliling AS dengan diikuti ribuan fans beratnya”Ada sangat banyak kepentingan yang mendorong mereka untuk berada di siniSeperti euphoria saja,” kata perempuan 51 tahun itu. 

Terus mengalirnya warga ke Washington, membuat pemerintah setempat berencana membuka satu area perkemahan lagiFairfax County Park Authority yang sesuai izin pemerintah hanya diperbolehkan menjadi area perkemahan selama setahun, sudah tidak mampu mengakomodasi permintaan wargaMaka, pemerintah mulai mempertimbangkan untuk menjadikan Burke Lake Park area perkemahan selama satu bulan, khusus Januari saja

Senada dengan Lovell, general manager Harper’s Ferry KOA Campground Resort pun mengaku ketiban rejeki menjelang pelantikan Obama”Sejak pekan lalu, telepon kami tidak pernah berhenti berderingAda saja orang yang menanyakan kamar untuk malam pelantikanPadahal, biasanya, telepon kami tidak pernah laku pada akhir pekan,” ujar Dale BrechlinSejauh ini, enam kabin dan pondok penginapan di resor yang memiliki 43 kabin itu sudah dipesan

Menjelang pelantikan presiden kulit hitam pertama AS tersebut, segala jenis kamar di hotel-hotel dan tempat-tempat penginapan lakuMulai dari kamar yang paling murah hingga yang paling mahal habis dipesanMulai dari yang harganya sekitar USD 120 (sekitar Rp 1,4 juta) per malam sampai yang mencapai USD 259 (sekitar Rp 3 juta)Selain Aquia Pines Camp Resort dan Harper’s Ferry KOA, Capitol KOA di Anne Arundel County, Hampton Inn di Stafford County dan Bull Run Regional Park di Fairfax County

Lain lagi kisah Donna NelsonPerempuan 42 asal Sellersburg, Indiana, itu malah menyewa RVPadahal, dia belum pernah sekali pun mengendarai mobil wisata yang bisa menampung delapan penumpang tersebutBahkan, dia rela mengeluarkan uang lebih banyak demi tidur di RV untuk menyaksikan sendiri pelantikan Obama”Saya ingin menjadi bagian dari sejarah,” ujarnyaKarena sudah kehabisan kamar di hotel dan tempat penginapan, dia pun terpaksa menyewa RV seharga USD 675 (sekitar Rp 8 juta) tersebut(washingtonpost/hep)
   

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima TNI Minta PBB Jamin Pasukan Garuda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler