DEMI cinta apapun akan dilakukan asalkan bisa menyenangkan hati sang kekasih, meski risikonya harus meringkuk di sel tahanan. Seperti yang dialami Solihin, warga Jln Gandapura, Banjarmasin Selatan, yang harus berurusan dengan polisi karena melakukan pencurian dan penggelapan sepeda motor milik perusahaan tempatnya bekerja.
Pria yang baru bercerai dengan istrinya tersebut nekat mencuri setelah disuruh pacarnya yang diduga sudah bersuami. Sang pacar ingin memiliki sepeda motor baru agar bisa digunakan untuk jalan-jalan. “Noor Hasanah minta dibelikan sepeda motor baru. Rencananya saya mengambil satu unit saja, tapi entah kenapa dalam hati timbul keinginan ingin mencuri semua sepeda motor tersebut,” katanya.
Setelah merencanakannya secara matang, ia kemudian membawa puluhan sepeda motor yang baru diambil dari gudang diler Union ke rumah Hendra. “Niat mencuri ini timbul dari dorongan pacar saya,” akunya.
Karena kebanyakan sepeda motor yang dicuri, Solihin kemudian membawa truk bersama dengan 9 unit sepeda motor yang masih tersisa di atas truk untuk disembunyikan. Bingung mau menyembunyikan di mana, akhirnya Solihin meletakkan truk tersebut di pinggir jalan dengan menitipkannya kepada tukang tambal ban di kawasan Jln A Yani km 5.
Kepada tukang tambal ban, Solihin mengatakan mau menitipkan truk tersebut sebentar dan akan diambil kembali. Agar tak curiga, Solihin kemudian mengasih uang Rp100 ribu kepada tukang tambal ban untuk menjaga truk tersebut selama ditinggalkan.
Solihin mengaku, setelah beberapa hari menawarkan sepeda motor curian tersebut ia mendapatkan uang sekitar Rp11,8 juta. “Uangnya saya gunakan untuk membeli perabotan rumah. Tak ada satu rupiah pun yang saya berikan kepada pacar saya,” katanya. (hni)
Pria yang baru bercerai dengan istrinya tersebut nekat mencuri setelah disuruh pacarnya yang diduga sudah bersuami. Sang pacar ingin memiliki sepeda motor baru agar bisa digunakan untuk jalan-jalan. “Noor Hasanah minta dibelikan sepeda motor baru. Rencananya saya mengambil satu unit saja, tapi entah kenapa dalam hati timbul keinginan ingin mencuri semua sepeda motor tersebut,” katanya.
Setelah merencanakannya secara matang, ia kemudian membawa puluhan sepeda motor yang baru diambil dari gudang diler Union ke rumah Hendra. “Niat mencuri ini timbul dari dorongan pacar saya,” akunya.
Karena kebanyakan sepeda motor yang dicuri, Solihin kemudian membawa truk bersama dengan 9 unit sepeda motor yang masih tersisa di atas truk untuk disembunyikan. Bingung mau menyembunyikan di mana, akhirnya Solihin meletakkan truk tersebut di pinggir jalan dengan menitipkannya kepada tukang tambal ban di kawasan Jln A Yani km 5.
Kepada tukang tambal ban, Solihin mengatakan mau menitipkan truk tersebut sebentar dan akan diambil kembali. Agar tak curiga, Solihin kemudian mengasih uang Rp100 ribu kepada tukang tambal ban untuk menjaga truk tersebut selama ditinggalkan.
Solihin mengaku, setelah beberapa hari menawarkan sepeda motor curian tersebut ia mendapatkan uang sekitar Rp11,8 juta. “Uangnya saya gunakan untuk membeli perabotan rumah. Tak ada satu rupiah pun yang saya berikan kepada pacar saya,” katanya. (hni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pelajar Saling Tikam
Redaktur : Tim Redaksi