LANGSA--Gara-gara saling ejek, dua pelajar yang semula berteman jadi musuh. Bahkan ujungnya mereka terlibat duel dan baku tikam. Pasca perkelahian menggunakan pisau tersebut, seorang diantaranya sekarat karena kepala dan leher ditembus pisau.
Kejadian naas dialami SR (21) warga Lorong C, Gampong PB Tunong, Langsa Baru harus mendapat perawatan RSU Langsa, sejak Jumat (25/1) malam sekira pukul 19.30 WIB. Pasalnya, bagian leher dan kepala terluka bekas tikaman, yang dilakukan SH. Tersangka diketahui berasal dari Lorong A, gampong yang sama. Ia kini sudah diamankan ke Polres Langsa bersama barang bukti sebilah pisau lipat kecil. Kedua pemuda tersebut diketahui masih berstatus pelajar dan duduk di kelas III SMU.
Informasi yang diterima Metro Aceh (Grup JPNN) menyebutkan, duel maut dua pelajar tingkat SMU ini terjadi di warung nasi Lorong C Gampong PB. Tunong, Langsa Baroe. Saat itu pelaku dan korban awalnya terlibat perdebatan, dipicu SH. Tersangka menuduh SR mengambil stabilizer stang sepmornya yang hilang, ketika bermain futsal di siang hari. Belakangan aksi tuduh-tuduhan tersebut berujung baku hantam.
"Awalnya aksi duel mereka sempat dilerai oleh rekan-rekan. Namun entah bagaimana selang beberapa menit, tiba-tiba kembali terjadi perkelahian," sebut salah seorang warga yang menolak menyebutkan nama.
Baku pukul semula diawali tangan kosong. Selang beberapa menit kemudian, SH mencabut pisau dari pinggangnya, lantas menghujamkan ke arah kepala dan leher lawannya hingga terjatuh bersimbah darah.
Warga sekitar terkejut mendengar suara jeritan minta tolong. Mereka melihat salah satu pemuda sudah terkapar, buru-buru mengamankan SH dari lokasi. Setelah petugas kepolisian datang, tersangka diserahkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Langsa AKP Firdaus dalam konfirmasinya kepada Metro Aceh, membenarkan kejadian kemarin. "Pisau itu memang sudah dibawanya sebagai senjata untuk jaga-jaga. Sedangkan korban dalam kondisi kritis dilarikan ke rumah sakit," pungkas Kasat.(dai)
Kejadian naas dialami SR (21) warga Lorong C, Gampong PB Tunong, Langsa Baru harus mendapat perawatan RSU Langsa, sejak Jumat (25/1) malam sekira pukul 19.30 WIB. Pasalnya, bagian leher dan kepala terluka bekas tikaman, yang dilakukan SH. Tersangka diketahui berasal dari Lorong A, gampong yang sama. Ia kini sudah diamankan ke Polres Langsa bersama barang bukti sebilah pisau lipat kecil. Kedua pemuda tersebut diketahui masih berstatus pelajar dan duduk di kelas III SMU.
Informasi yang diterima Metro Aceh (Grup JPNN) menyebutkan, duel maut dua pelajar tingkat SMU ini terjadi di warung nasi Lorong C Gampong PB. Tunong, Langsa Baroe. Saat itu pelaku dan korban awalnya terlibat perdebatan, dipicu SH. Tersangka menuduh SR mengambil stabilizer stang sepmornya yang hilang, ketika bermain futsal di siang hari. Belakangan aksi tuduh-tuduhan tersebut berujung baku hantam.
"Awalnya aksi duel mereka sempat dilerai oleh rekan-rekan. Namun entah bagaimana selang beberapa menit, tiba-tiba kembali terjadi perkelahian," sebut salah seorang warga yang menolak menyebutkan nama.
Baku pukul semula diawali tangan kosong. Selang beberapa menit kemudian, SH mencabut pisau dari pinggangnya, lantas menghujamkan ke arah kepala dan leher lawannya hingga terjatuh bersimbah darah.
Warga sekitar terkejut mendengar suara jeritan minta tolong. Mereka melihat salah satu pemuda sudah terkapar, buru-buru mengamankan SH dari lokasi. Setelah petugas kepolisian datang, tersangka diserahkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Langsa AKP Firdaus dalam konfirmasinya kepada Metro Aceh, membenarkan kejadian kemarin. "Pisau itu memang sudah dibawanya sebagai senjata untuk jaga-jaga. Sedangkan korban dalam kondisi kritis dilarikan ke rumah sakit," pungkas Kasat.(dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bongkar Penjualan Perempuan Muda Sistem Online
Redaktur : Tim Redaksi