Demi Pesantren, Hary Tanoe Luncurkan YPP

Minggu, 04 Desember 2016 – 20:00 WIB
Hary Tanoesoedibjo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Pengusaha kondang Hary Tanoesoedibjo meresmikan berdirinya Yayasan Peduli Pesantren (YPP). Nantinya, yayasan itu akan mendukung serta membantu seluruh pembangunan sarana dan prasarana pesantren yang ada di Indonesia.

Bos MNC Group itu mengaku memperoleh gagasan peduli pesantren setelah mengunjungi sejumlah daerah di Indonesia. Ketua umum Partai Perindo itu mengaku prihatin dengan kondisi mayoritas pesantren yang  tidak didukung sumber daya memadai.

BACA JUGA: Honorer dan Bidan PTT Bersatu Kawal Revisi UU ASN

"Ada puluhan ribu pesantren di Indonesia, tapi kondisi sarana dan prasarana tidak mendukung. Padahal kita tahu di situ adalah pendidikan agama dan moral," katanya pada peresmian YPP di MNC Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/12).

YPP juga memajang nama kondang sebagai dewan pembina. "Ketua dewan pembina YPP adalah Pak Said Aqil Siroj (ketua umum PBNU, red). Dan anggota dewan pembina adalah Mahfud MD," terang dia.

BACA JUGA: Plt Gubernur DKI Segera Semprit Panitia Aksi 412

Lebih lanjut Hary mengatakan, YPP akan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), pemuka agama ataupun organisasi kemasyakaratan berbasis Islam. Sedangkan dana untuk YPP berasal dari corporate social responsibility (CSR) MNC Gorup serta bantuan dari berbagai mitra kerja dan masyarakat luas yang peduli pada pendidikan di pesantren.

Untuk langkah awal akan ada suntikan dana dari pribadi Hary dan mitra MNC ke YPP. Besarnya Rp 2 miliar.

"Semoga bisa memperoleh pendidikan yang baik, baik dari segi agama maupun pendidikan umum‎. Dalam tahun ini saya targetkan bantuan Rp 5 miliar," tuturnya.

BACA JUGA: Pengamat Nilai Peserta Aksi 412 Ugal-ugalan

Sementara itu Ketua Dewan Pembina YPP KH Said Aqil Siroj menjelaskan, selama ini tidak ada satu lembaga pun yang fokus melihat pembangunan pesantren. Padahal, pesantren termasuk salah satu lembaga pendidikan yang kerap mendukung pemerintahan.

"Ini terobosan luar biasa dari HT, yang tulus ingin kasih sesuatu ke pesantren. Selama ini, sampai sekarang, pemerintah tak perhatikan pesantren, tak pernah santri dapat BOS (bantuan operasional sekolah, red), atau naik kendaraan pemerintah,” katanya.

Kiai Said lantas membandingkan bantuan untuk siswa sekolah umum dengan santri di pesantren. “Kalau pelajar umum kan dikasih kompensasi 50 persen. Sedangkan santri bayar full 100 persen," katanya.(mg4/jpnn‎)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi 412 Kelar, Sampah 44 Ton


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler