Demi Petani, Bupati Nina Agustina akan Berantas Mafia Air di Indramayu

Sabtu, 22 Juni 2024 – 22:10 WIB
Bupati Indramayu Nina Agustina (kanan). Foto: source for JPNN

jpnn.com - INDRAMAYU - Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin menyokong dan menyejahterakan kelompok petani.

Menurut Nina, petani merupakan salah satu aset penting di Indramayu dan pertanian di Indramayu masih jadi nomor satu di Indonesia.

BACA JUGA: Bupati Nina Agustina Mengajak Seluruh Elemen Meningkatkan Pertanian Indramayu

Nina menyebut salah satu cara agar pekerjaan petani tidak terganggu ialah dengan memberantas mafia air.

Hal itu diungkap Bu Bupati beberapa waktu lalu di depan para kelompok petani di Pendopo Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA: Bupati Nina Agustina: 80 Persen Jalan Rusak di Indramayu Sudah Dibereskan

Nina geram dengan adanya mafia air, yang seenaknya memanfaatkan air yang berasal dari alam, sampai merugikan para petani.

"Jika ada mafia air, maka kemungkinan mereka akan memainkan penyaluran air dari saluran irigasi," katanya.

BACA JUGA: Didukung Bupati Nina Agustina, Warga Indramayu Menghasilkan Cuan dari Kreasi Rajut

Nina mengaku sudah mendengar ada petani yang harus membayar mahal kepada para mafia air.

"Dari awal pada saat saya pilkada banyak yang mengadu ini harus dituntaskan. Masalah mafia air," ujar Nina.

"Air ini turunnya dari alam. Kok enak banget tanpa modal dia jadi mafia air," imbuhnya.

Bupati Nina pun mengajak kepada seluruh warga dan perangkat pemerintah terkait, untuk sama-sama membantunya dalam memberantas mafia air demi kesejahteraan para petani di Indramayu.

"Jadi, izin Pak Kapolres, Pak Dandim juga para camat-camat, UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas), juga para petani, jika ada mafia air, ayo diperangi," tuturnya.

"Kecuali kalau dia gotong-gotong air, dia yang mengisi air, dia beli air, nah silakan lah. Lah ini air dari alam," imbuhnya. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler