Tekad ingin sukses saat menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII tahun 2012 mendatang, membuat Pengurus Besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau berupaya keras agar even olah raga tertinggi di tanah air itu suksesDemi PON pula, KONI Riau berguru ke Guangzhou, China, yang juga tengah bersolek karena menjadi tuan rumah Asian Games 2010
BACA JUGA: AC Milan v Palermo: Modal untuk Derby
====================
Afni Zulkifli, Guang Zhou
====================
SEJAK turun dari pesawat yang mendarat di Bandara Baiyun, gegap gempita untuk menyambut even akbar olahraga bagi negara-negara di Asia itu demikian terasa
BACA JUGA: Persela Ajukan Dispensasi ke Timnas
Bahkan selain petugas resmi bandara, seluruh pegawai bandara terlihat tidak menggunakan seragam melainkan memakai baju olahraga bernada sama.Dengan senyum ramah, para petugas di bandara siap sedia membantu pelayanan dan memberikan informasi khusus
Di tengah-tengah terminal kedatangan, maskot Asian Games 2010 berupa lima ekor kambing lucu dengan berbagai warna, turut memeriahkan suasana
BACA JUGA: Batal Coret Pemain
Tampil megah pula sebuah mimbar berbentuk tabung berukuran raksasa, yang disediakan bagi siapa saja yang ingin membubuhkan tanda tangan merekaTentunya, dilengkapi pula dengan pesan kesan tentang penyelenggaraan Asean Games 2010.Guangzhou secara pemerintahan berstatus sebagai ibukota Provinsi Guang DongGuangzhou merupakan kota terbesar ketiga di China setelah Beijing dan ShanghaiDengan jumlah penduduk sekitar 13 juta jiwa, kota yang menjadi pintu gerbang selatan China ini dikenal pula sebagai kota industri dan kota Bunga.
Makanya tak heran pula, sejak dari bandara hingga ke seluruh sudut-sudut kota Guangzhou, tepi kiri dan kanan jalan kota yang dipenuhi dengan bangunan modern ini dihiasi dengan taman-taman indah penuh bunga warna warniBunga-bunga indah tersebut disusun sedemikian cantiknya menyerupai maskot cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2010
Sebuah sungai yang membelah kota Guangzhou, ikut terlihat meriah saat puluhan kapal hias dengan bendera masing-masing negara peserta Asian Games melintasSementara di jalan raya, bukan hanya terlihat aparat kepolisian saja yang berjaga-jaga, namun banyak relawan yang berdiri hampir di setiap ruas persimpangan jalanTidak ada macetSemuanya terlihat begitu teratur.
Para relawan ini bisa terlihat di mana-manaMereka berkumpul dengan membentuk kelompok-kelompok kecilSatu kelompok ada yang terdiri dari 3 orang, 2 orang dan ada yang hanya satu orang relawanDengan berpakaian corak hijau dan putih serta memegang maskot-maskot lucu Cabor Asian Games, para relawan ini siap memberikan informasi apapun bagi tamu yang datang ke Guangzhou selama perhelatan akbar olahraga tersebut.
"Relawan ini memang sengaja direkrut untuk membantu para tamu Asean GamesMisalnya butuh informasi jalan, peta, jadwal lomba atau apa sajaSelama 24 jam dengan sistem 3 kali ganti shift, para relawan ini akan berjaga di seluruh ruas jalan rayaJumlahnya banyal sekali dan sampai ke kota-kota yang jadi tuan rumah cabang olahraga," jelas Pak Chong, guide yang mengantar rombongan keliling kota .
Tak mau ketinggalan, seluruh gedung-gedung tinggi di kota Guangzhou juga menyulap aksesoris merekaLampu-lampu hias bertemakan olahraga dan semangat persaudaraan Asia, tertulis pada dinding gedung tinggi iniLampu warna warni menyelimuti kota dengan indahnyaBahkan ada satu gedung tinggi yang menyulap seluruh bangunannya dan menggantinya dengan tema ucapan selamat datang bagi atlet-atlet, ofisial dan para tamu yang berpartisipasi di Asian Games 2010.
Hampir di seluruh pusat-pusat pertokoan, pegawai hingga pelayan menggunakan baju bernuansa Asian GamesAda pula beberapa tempat makan berkelas yang memberikan menu spesial dan rabat (potongan harga) khusus bagi para atlet dan ofisialPernak-pernik Asian Games dapat dengan mudahnya ditemukan termasuk di mal, perkantoran, hingga transportasi umum seperti taksi dan bis.
"Inilah maksud kita datang kesini, untuk melihat bagaimana seharusnya persiapan menjadi tuan rumah event olahraga akbarKita ingin sekali agar kesadaran untuk berpartisipasi maksimal dan keikutsertaan masyarakat seperti yang terlihat di Guangzhou ini, juga bisa nantinya kita bawa pulang dan tercipta di Riau,’’ kata Ketua KONI Riau, Rusli Zainal.
Lebih Gubernur Riau itu menambahkan, bila melihat dari infrastruktur kota Guangzhou harus diakui bahwa Riau masih kalah jauhNamun bukan berarti hal tersebut menjadi alasan penyelenggaraan PON di Riau hanya setengah-setengah sajaKarena bagi Riau, menjadi tuan rumah PON merupakan marwah bersama warga bumi Lancang Kuning.
"Kita harus bisa semaksimal mungkin saat menjadi tuan rumah nantiBahkan kalau bisa, PON di Riau kita buat sekelas penyelenggaraan Asean GamesDoa serta dukungan dari masyarakat Riau, tentu sangat kita harapkanBukan tidak mungkin, ilmu yang kita dapat hari ini di Guangzhou, nantinya kita tularkan ke RiauKita sulap Riau menjadi seindah Guangzhou bahkan kalau bisa lebih," ujar Rusli dengan nada optimis.
Rencananya, hari ini rombongan juga akan mengikuti pembukaan Asian Games yang digelar di stadiun utama Hai Xin Sha, hari iniSetelah itu, rombongan dijadwalkan berkunjung untuk melihat langsung berbagai venue olahraga Asian Games yang tersebar di beberapa kota lainnya di Guang Dong.
"Melihat venue infrastruktur ini penting, karena infrastruktur PON saat ini juga terus berjalanSekarang progres venue PON sudah 54 persenAlhamdulillah, selain dari APBD, APBN tahun 2011 kembali membantu sekitar Rp290 miliar untuk sukses PON di Riau," imbuh Kepala Dinas Olahraga Riau Lukman Abbas yang dipercaya sebasgai kepala bidang infrastruktur PB PON Riau.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Solskjaer Tinggalkan Old Trafford
Redaktur : Tim Redaksi