jpnn.com, SAMARINDA - Saroja (bukan nama sebenarnya) hanya bisa menangis setelah tepergok mencuri popok di salah satu toko sembako di Jalan Gerilya, Sungai Pinang, Samarinda, Minggu (2/4).
Dia pun tertunduk malu saat digelandang menuju ke mobil patroli.
BACA JUGA: Pasutri yang Kompak, Tapi Nggak Layak Ditiru
Saroja terpaksa mencuri popok untuk anaknya di toko milik Ambo karena tak memiliki uang.
Wanita 38 tahun itu datang seorang diri ke toko tersebut.
BACA JUGA: Derita Punya Pacar Berondong, Aduh... Duh....
Saat itu, dia mengenakan pakaian tidur serta jaket untuk menutupi tubuh gemuknya.
Usahanya tak terlalu mulus. Bahkan, dia beberapa kali mengelilingi lorong itu karena situasi dianggap belum aman.
BACA JUGA: Rasanya Dobel Pedih, Roby...Kamu Jahat!
Begitu merasa sudah tidak ada yang mengawasi, Saroja pun bergegas memasukkan popok itu ke dalam kantong plastik yang dibawanya dari rumah.
Namun aksinya tak benar-benar sempurna. Salah seorang karyawan toko memergokinya.
Karyawan itu memanggil teman-temannya untuk memberi tahu aksi Saroja.
Hanya dalam hitungan detik, kabar itu tersebar. Beberapa pengunjung yang penasaran turut menghampiri Saroja.
Saroja memilih diam dan hanya tertunduk sembari memegang popok yang dicurinya.
Beberapa celetukan sinis terlontar dari bibir karyawan maupun para pengunjung toko.
Ada pula pengunjung toko yang sempat melayangkan pukulan ke wajah wanita tambun ini.
Saroja tak berdaya dan tidak mampu melawan. Dia hanya pasrah dan diam saat dihakimi warga.
Aksi main hakim sendiri itu terhenti ketika belasan petugas Polsekta Samarinda Utara datang ke lokasi kejadian.
"Pelaku memang sempat dibawa ke Polsek Utara, tetapi kasus ini tidak berlanjut karena kedua belah pihak sepakat berdamai dan mengenai kerugian pemilik toko diganti," terang Kanit Reskrim Ipda Wawan Gunawan kepada Samarinda Pos. (oke/aya)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lengah, Tas Berisi Uang Raib dari Samping Pemiliknya
Redaktur & Reporter : Ragil