SURABAYA - Persebaya Surabaya mengejar rentetan sapu bersih poin di kandang. Dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama PT.Liga Indonesia (LI) sore ini (5/2) di Stadion Gelora 10 Nopember, Cucu Hidayat dkk akan menjamu Persitara Jakarta Utara. Jika sukses mengamankan tiga poin, Persebaya akan naik ke puncak klasemen sementara grup I dan menggeser Persita.
Hingga empat laga yang dilakoni Persebaya, mereka belum pernah terkalahkan. Persebaya mencatat dengan mengemas poin sepuluh. Satu-satunya hasil seri didapat saat bertemu PSIM Jogja Senin 30/1) lalu.
Di atas kertas, Persitara juga bukan tim sembarangan. Laskar Si Pitung, julukan Persitara, menempel Persebaya di posisi ketiga klasemen sementara dengan poin delapan hasil lima kali tanding. Tak heran pertarungan sore ini akan menyajikan pertarungan sengit antara dua klub papan atas.
"Sejujurnya saya buta kekuatan lawan yang kita hadapi besok (hari ini, red.). Namun saya akan tetap instruksikan untuk fight demi poin penuh," kata pelatih Persebaya Subangkit kemarin (4/2). Bangkit menjanjikan akan bermain dengan pressure ketat sejak pertandingan dimulai.
Selain itu, Bangkit juga menyiapkan hal teknis khusus guna menjamin raihan poin maksimal. Dengan memaksimalkan set-piece yang didapatnya. "Dari awal, selain finishing, latihan set-piece terus dicoba. Saya sudah menginstruksikan tiga pemain secara khusus yaitu Cucu Hidayat, Richard Obiora dan Muhammad Hamzah untuk mengambil kesempatan tersebut, " ujarnya.
Nah, kekuatan Persebaya dalam laga ini terbilang pincang. Setidaknya ada tiga penggawa inti Persebaya yang diragukan tampil. Yakni Jaenal Ichwan, Enjang Rohiman, dan Basuki. Jaenal dan Enjang belum fit benar karena masih berkutat dengan penyembuhan cedera. Sedang Basuki dalam sesi jajal lapangan kemarin absen karena menunggu proses persalinan anaknya di Gresik.
Meski tanpa kehadiran tiga pemain tersebut, Bangkit merasa optimis bisa meraup poin penuh. "Kualitas pemain pengganti kami tak jauh beda dengan pemain inti," ujar mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.
Nama Imam Yulianto akan diplot sebagai opsi pengganti Jaenal. Sedang pemain muda Bayu Nugraha bisa menutup posisi sayap kiri yang ditinggalkan Basuki. Nur Hidayat atau Habib Sukron menjadi pilihan Bangkit untuk pos Enjang Rohiman.
Di sisi lain, kembalinya penyerang Charles Parker usai absen di laga sebelumnya menjadi pendongkrak motivasi tim. Meski belum menorehkan sebiji gol pun, Parker memiliki kecepatan yang berpotensi merepotkan lini belakang Persitara. Duet Parker-Richard Obiora layak disimak dalam pertandingan sore ini. Kalo keduanya tampil padu, bukan tak mungkin Persebaya akan kembali meraih kemenangan keempatnya.
Di kubu Persitara sendiri nama Patricio Jimenez dan Adolfo Souza harus mendapat pengawalan ketat dari lini belakang Persebaya. Meski berposisi sebagai bek, Jimenez sudah menorehkan empat gol dari lima laga Persitara. Sebagian besar gol mantan pemain Persib bandung itu lahir dari set piece bola mati.
Penyerang muda sekaligus tandem Adolfo Souza, Muhammad Renggur juga jangan diremehkan. Pemain bernomor punggung sembilan itu rajin membuka ruang bagi partner dan punya akurasi bagus dalam melepas tendangan dari luar kotak penalti.
Pelatih Persitara Samsul Bahri sendiri berharap timnya bisa meraih poin di Surabaya ini. Samsul mengaku menyiapkan tiga alternatif strategi demi membendung kolektivitas permainan Persebaya. "Walau kami buta soal kekuatan Persebaya, kami akan berusaha adaptasi strategi lawan semampunya," tutur Samsul.
Persitara juga kehilangan pilar lini belakang pada pertandingan sore ini. Kapten mereka Jacques Evrad terkena akumulasi kartu kuning sat bertemu PS Gayo Lues (27/1) lalu. Keropos di sektor pertahanan Persitara bisa menjadi keuntungan bagi Persebaya.
Samsul juga mengisyaratkan akan menurunkan banyak pemain muda. Hanya dua pemain inti yang usianya di atas 30 tahun. Yakni Jimenez dan Adolfo. "Kami mengandalkan power dan semangat anak-anak dalam menghadapi Persebaya," tutur Samsul. (dra/eza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebih Baik Tunggu Ide Baru
Redaktur : Tim Redaksi