jpnn.com, JAKARTA - Menpora Dito Ariotedjo memerintahkan agar atlet panjat tebing Indonesia mendapatkan pendampingan psikologis.
Pria kelahiran 25 September 1990 itu menilai bahwa saat ini para atlet panjat tebing membutuhkan hal tersebut agar bisa menjaga fokus sebelum pertandingan.
BACA JUGA: Tim Ortopedi Mandaya Royal Hospital Dukung Atlet Panjat Tebing Nasional Berjaya di Korea
“Dari evaluasi Asian Games, saya melihat harus diperkuat adalah pendampingan psikologis. Saya sudah meminta dari tim pakar dari Kemenpora, yang kemarin dipakai juga untuk timnas sepak bola, juga akan kami berikan ke panjat tebing,” ungkap Menpora Dito saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid dengan tangan terbuka menerima bantuan dari Menpora Dito.
BACA JUGA: Kembali ke Iran, Atlet Panjat yang Copot Jilbab Disambut Bak Pahlawan
Diharapkan dengan adanya pendampingan psikologis performa atlet panjat tebing Indonesia bisa konsisten ke depannya.
“Untuk atlet yang sudah dipastikan tampil di Olimpiade Paris 2024 pasti berbeda penanganan psikologisnya, Nantinya kami akan berdiskusi lagi dan elaborasi lagi,” tambah Yenny.
BACA JUGA: FPTI Gelar Sirkuit Nasional, Demi Cari Bibit Atlet Panjat Tebing
Sejauh ini Indonesia baru mengirimkan satu atlet ke Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga panjat tebing atas nama Desak Made Rita Kusuma Dewi.
Menarik ditunggu nantinya kerja dari psikolog yang mendampingi atlet panjat tebing Indonesia di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Panjat tebing menjadi cabor yang diharapkan bisa mendulang medali nantinya di Olimpiade Paris 2024 selain bulu tangkis, dan angkat besi.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal