Demi Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Menteri Siti Bakal Keliling Indonesia

Sabtu, 16 November 2019 – 18:32 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya di Persemaian Permanen di KPH Pekalongan Barat, Kabupaten Tegal. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, TEGAL - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar melakukan kunjungan kerja inspeksi kebun bibit di Tegal, Jawa Tengah.  Tepatnya di Persemaian Permanen di KPH Pekalongan Barat, Kabupaten Tegal.

Kunjungan ini sebagai bagian dari rangkaian kerja program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) menjelang musim hujan di Indonesia. 

BACA JUGA: Mau Bibit Pohon Gratis dari KLHK? Cukup Tunjuk KTP

Dalam kunjungan itu, Menteri Siti mengatakan sebelum tahun 2019, luasan RHL di Indonesia sebesar 23 ribu hektare.

Kini pada tahun ini mencapai 206 ribu hektare. Artinya meningkat hampir 10 kali lipat.

BACA JUGA: KLHK Siapkan Bibit Pohon Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan

"Saya sedang berkeliling Indonesia untuk observasi ke persemaian, dari mulai persemaian yang disiapkan pemerintah sampai kebun bibit masyarakat. Karena keberhasilan tumbuh kembangnya pohon dimulai dari pembibitan yang baik. Bapak Presiden juga menugaskan untuk melakukan pemulihan lingkungan," ujar Menteri Siti.

BACA JUGA: Dapat Bantuan Bibit Gratis, Ilyas Bisa Raih Gelar Doktor

Menteri lulusan IPB itu juga mengajak masyarakat untuk menanam pohon sebagai upaya pemulihan selain pencegahan terhadap banjir dan kekeringan.

"Caranya yaitu mari kita menanam pohon, kita perbaiki lahan kritis. Percayalah kalau pohonnya bagus, airnya juga akan bagus, lingkungan yang baik bagi masyarakat juga terawat," imbuh Menteri Siti.

Dia mengatakan keberadaan pohon bisa menahan kenaikan suhu bumi, yang disebut perubahan iklim. Indonesia perlu menanam 800 ribu ha/tahun agar memiliki iklim yang stabil dan sejuk.

"Rehabilitasi diarahkan pada daerah-daerah destinasi wisata super prioritas Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo dan Likupa serta pada lokasi ibukota negara di Kaltim. Selain itu pada lokasi 15 DAS prioritas, 15 Danau Prioritas, daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor, serta daerah hulu dari 65 bendungan/waduk," jelas Menteri Siti.

"Selain yang kami lakukan bersama masyarakat ini, pemerintah juga menegaskan kepada pengusaha yang memakai kawasan hutan dalam usahanya melalui IPPKH untuk harus melakukan rehabilitasi kawasan dengan penanaman pohon," lanjutnya.

Menteri Siti memastikan kegiatan RHL ini juga menyerap tenaga kerja, sehingga sejalan dengan prioritas pemerintah lima tahun ke depan.

"Selain memperbaiki lingkungan, kami juga mengambil kesempatan dalam rangka perluasan kesempatan kerja atau lapangan kerja. Pada areal satu hektar persemaian permanen seperti ini saja, memerlukan 30 sampai 40 orang tenaga kerja," kata Menteri Siti.

Menteri LHK Siti Nurbaya dan Isabella Fawzi

Sementara itu Plt. Dirjen PDASHL Hudoyo menjelaskan tahun ini tersedia dukungan anggaran untuk penanaman pohon sangat besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Pemerintah menyiapkan anggaran Rp. 2,7 triliun untuk rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) Tahun 2019 untuk rencana penanaman pohon di areal seluas 206 ribu ha selain pengembangan kebun bibit dan persemaian," tutur Hudoyo.

Oleh karena itu, RHL Tahun 2019 juga diarahkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan.

Dalam jangka pendek, peningkatan kesejahteraan masyarakat ini dilakukan melalui pelibatan dalam pembibitan dan penanaman.

Sedangkan dalam jangka panjang, masyarakat bisa menikmati hasil hutan bukan kayu dari tanaman RHL, seperti nangka, cengkeh, bahkan macadamia yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis sangat tinggi. 

Pada kegiatan yang diikuti oleh pegiat RHL ini, turut dihadiri oleh Wakil Menteri LHK, Sekretaris Jenderal KLHK, Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (PDASHL), Tenaga Ahli Menteri LHK, Staf Khusus Menteri LHK, Pejabat Tinggi Pratama Ditjen PDASHL, dan UPT KLHK Provinsi Jawa Tengah. Menteri Siti juga didampingi oleh selebgram populer Isabella Fawzi. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler