ALASKA - Toby Burke layak disebut sebagai superhero untuk keluarganya. Keberaniannya membunuh seekor beruang besar nan buas membuat istri dan tiga anaknya selamat. Hebatnya, Burke hanya mengandalkan sebuah pisau kecil untuk membunuh beruang yang akan menyerang keluarganya tersebut.
Ceritanya, keluarga tersebut tengah menyaksikan burung-burung yang ada di Kenai Peninsula di Alaska, Jumat WIB. Ketika tengah asyik menikmati suasana hutan, tiba-tiba seekor beruang coklat nan besar langsung menyerang. Saat itu, beruang tersebut sudah berada di jarak 400 meter dan tengah berjalan mendekati Burke, Laura dan tiga anaknya yang semuanya masih berusia di bawah 12 tahun.
Sadar dengan bahaya yang tengah mengancam, Burke yang bekerja sebagai ahli biologi di Kenai National Wildlife Refuge langsung melawan beruang tersebut. Beruntung, setelah berhasil melumpuhkan beruang itu, petugas penjaga hutan datang. Para petugas tersebut langsung menembak mati beruang itu.
“Beruang tersebut terlihat tidak sehat. Bukan hanya badannya, tapi juga gelagatnya. Saya sudah memiliki pengalaman dengan beruang ketika bergabung dengan US Fish and Wildlife Service,” terang Burke kepada Homer Tribune.
Jika tak memiliki pengalaman serta keberanian menghadapi beruang, bukan tan mungkin nasib keluarga tersebut berakhir di liang lahat. Saat itu, anak-anak Burke sudah terlihat sangat ketakutan. Naluri kebapakannya langsung muncul. Burke menyuruh istri dan anak-anaknya berlindung di belakangnya.
“Beruang itu datang dan mendekati kami,” kata Grece, anak tertua Burke yang masih berusia 11 tahun.
Suara-suara yang dibuat untuk menakuti beruang tersebut ternyata tak cukup ampuh. Bukannya pergi, beruang itu malah terus mendekat. Tak pelak, Burke harus mengerahkan segenap kemampuannya untuk melumpuhkan beruang itu.
Dengan ujung pisau yang tajam, Burke menyerang wajah beruang itu. Namun, beruang itu malah menggigit tangan Burke. “Saat itu, situasinya benar-benar hanya saya, keluarga dan beruang tersebut,” ucap Burke. (jos/jpnn)
Ceritanya, keluarga tersebut tengah menyaksikan burung-burung yang ada di Kenai Peninsula di Alaska, Jumat WIB. Ketika tengah asyik menikmati suasana hutan, tiba-tiba seekor beruang coklat nan besar langsung menyerang. Saat itu, beruang tersebut sudah berada di jarak 400 meter dan tengah berjalan mendekati Burke, Laura dan tiga anaknya yang semuanya masih berusia di bawah 12 tahun.
Sadar dengan bahaya yang tengah mengancam, Burke yang bekerja sebagai ahli biologi di Kenai National Wildlife Refuge langsung melawan beruang tersebut. Beruntung, setelah berhasil melumpuhkan beruang itu, petugas penjaga hutan datang. Para petugas tersebut langsung menembak mati beruang itu.
“Beruang tersebut terlihat tidak sehat. Bukan hanya badannya, tapi juga gelagatnya. Saya sudah memiliki pengalaman dengan beruang ketika bergabung dengan US Fish and Wildlife Service,” terang Burke kepada Homer Tribune.
Jika tak memiliki pengalaman serta keberanian menghadapi beruang, bukan tan mungkin nasib keluarga tersebut berakhir di liang lahat. Saat itu, anak-anak Burke sudah terlihat sangat ketakutan. Naluri kebapakannya langsung muncul. Burke menyuruh istri dan anak-anaknya berlindung di belakangnya.
“Beruang itu datang dan mendekati kami,” kata Grece, anak tertua Burke yang masih berusia 11 tahun.
Suara-suara yang dibuat untuk menakuti beruang tersebut ternyata tak cukup ampuh. Bukannya pergi, beruang itu malah terus mendekat. Tak pelak, Burke harus mengerahkan segenap kemampuannya untuk melumpuhkan beruang itu.
Dengan ujung pisau yang tajam, Burke menyerang wajah beruang itu. Namun, beruang itu malah menggigit tangan Burke. “Saat itu, situasinya benar-benar hanya saya, keluarga dan beruang tersebut,” ucap Burke. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KBRI Minta WNI Berhati-hati
Redaktur : Tim Redaksi