Demi Selamatkan KPK, Abraham Harus Tolak Tawaran Cawapres Jokowi

Minggu, 11 Mei 2014 – 17:00 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad harus menolak apabila ditawarkan menjadi pendamping calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi. Sebab, jika dia menerima akan membuat masyarakat tidak percaya kepada KPK.

"Menurut saya untuk menyelamatkan KPK, kalau benar ditawarin begitu, Samad harus menolak. Kalau dia tergoda, orang tidak akan percaya lagi ke KPK," kata Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi usai diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (11/5).

BACA JUGA: Prabowo Diundang Hadiri Deklarasi Cawapres Hatta

Ketidakpercayaan masyarakat, lanjut Adhie, karena KPK akan dinilai hanya menjadi batu loncatan saja bagi Samad.

"Karena orang akan menganggap KPK hanya dijadikan batu loncatan untuk meraih jabatan yang lebih tinggi," ucapnya.

BACA JUGA: Demokrat Yakin Capres-Cawapres Poros Baru Terbentuk di Injury Time

Menurut Adhie, partai politik yang ingin meminang Samad hanya mencari pencitraan. "Parpolnya itu hanya pencitraan seolah-olah antikorupsi, padahal kan tidak," tandasnya.(gil/jpnn)

BACA JUGA: Belum Layak Cawapres, Abraham Disarankan Tetap di KPK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rakernas PAN akan Tetapkan Hatta Cawapres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler