jpnn.com, JAKARTA - Film horor religi, Siksa Kubur akan tayang di bioskop Indonesia pada momen Lebaran tahun ini, tepatnya mulai 10 April 2024.
Sebelum film garapan sutradara Joko Anwar itu beredar, rumah produksi Come and See Pictures telah merilis official trailer.
BACA JUGA: Trailer Siksa Kubur, Mencekam dan Menggetarkan Jiwa
Adapun trailer Siksa Kubur membawa atmosfer mencekam pengingat dosa manusia yang menggetarkan jiwa.
Pemeran utama, Faradina Mufti dan Reza Rahadian memperlihatkan akting memukau dengan transformasi luar biasa yang akan mengarahkan penonton pada kisah Sita dan Adil.
BACA JUGA: Joko Anwar Ungkap Alasan Pakai Lagu Opick di Film Siksa Kubur
“Faradina Mufti dan Reza Rahadian bukan saja memainkan peran, tetapi bertransformasi menjadi karakter yang mereka bawakan. Demikian juga dengan jajaran cast yang lain. Dari trailer sudah terlihat penampilan mereka yang memukau,” kata Joko Anwar.
Film Siksa Kubur didominasi oleh para pemeran pemenang dan peraih nominasi Piala Citra FFI.
BACA JUGA: Siksa Kubur Hadir di Lebaran
Bila semua Piala Citra yang pernah diraih para pemain dan kru film Siksa Kubur dijumlahkan, total ada 51 piala yang didapat.
Faradina Mufti merupakan peraih nominasi Piala Citra FFI 2020. Reza Rahadian, merupakan peraih lima Piala Citra FFI.
Sementara itu, beberapa nama seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Jajang C. Noer, Niniek L. Kariem, dan Happy Salma juga pernah memenangkan Piala Citra. Sedangkan Djenar Maesa Ayu, Putri Ayudya, Arswendy Bening Swara, Fachri Albar, Muzakki Ramdhan, dan Egi Fedly pernah mendapatkan nominasi Piala Citra.
Deretan nama tersebut, mampu memberikan pendalaman pada karakter yang diperankan dalam Siksa Kubur.
Para pemeran, bukan saja sekadar piawai berakting tetapi juga memiliki muatan dan berhasil membuat Siksa Kubur jadi film yang berkualitas tinggi dan siap untuk menentukan benchmark baru untuk film horor tanah air.
Selain deretan pemeran pemenang Piala Citra FFI, kualitas para kreator di balik Siksa Kubur juga telah teruji. Semua dibuktikan dengan raihan Piala Citra yang mereka dapatkan.
Penulis dan sutradara Joko Anwar sejauh ini telah memenangkan empat Piala Citra, produser Tia Hasibuan mendapat dua Piala Citra.
Penata musik Aghi Narottama, penata rias Novie Ariyanti, penata artistik Allan Triyana Sebastian, sinematografer Ical Tanjung, penata efek visual Abby Eldipie, penata suara Anhar Moha dan M. Ikhsan Sungkar juga masing-masing telah mendapatkan Piala Citra FFI
Joko Anwar menyebutkan, untuk menggarap film horor religi Siksa Kubur dibutuhkan kedewasaan sebagai manusia dan kreator.
Sebab itu, dalam momentum film panjangnya yang kesepuluh dirasa bekal itu telah cukup untuk membahas tema film yang membicarakan tentang kehidupan di alam kubur pasca-kematian manusia.
Keseriusannya untuk menggarap film Siksa Kubur pun sampai membuatnya mundur dari proyek film dari studio Hollywood pada tahun lalu.
"Dalam proses yang kami lalui, kami melakukan berbagai kajian berdasarkan riset, kajian agama, baik dalam bentuk audio, buku hingga ceramah, lalu mendiskusikannya bersama. Agar tidak menyalahi ajaran agama dan bisa jadi bahan renungan penonton, dan kami para pembuatnya. Para pemeran, juga betul-betul para pemikir sehingga sebelum syuting mereka mendiskusikan tema tentang siksa kubur secara serius," beber Joko Anwar.
Menurut Joko Anwar, Siksa Kubur juga akan menjadi film yang interaktif.
Dia menilai untuk menikmati film ini, penonton juga harus berserah diri. Bagian akhir akan ditentukan oleh masing-masing penonton.
"Harapannya, setelah menonton film ini para penonton juga bisa berdiskusi,” tutupnya. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi