Laga di Estadio La Rosaleda itu diprediksi masih seru. Real memang menang 3-2 di Santiago Bernabeu (3/1). Tapi, skor itu belum aman bagi Los Merengues - sebutan Real. Apalagi, jika mereka tidak bermain lebih baik dibandingkan di pertemuan pertama.
"Saya tidak bermain di pertemuan pertama, tapi saya tahu apabila kami akan menderita apabila mengulang kesalahan yang sama," kata defender Real Sergio Ramos kepada AS.
"Kami juga tidak boleh berpikir mengenai skenario el clasico (Real versus Barcelona) di babak berikutnya," sambung pemain yang menyumbang satu gol saat Real menang besar 5-1 atas Granada akhir pekan lalu itu (7/1).
Jika mampu menyingkirkan Malaga, Real memang berpeluang menghadapi Barcelona di perempat final. Barca - sebutan Barcelona - hampir pasti lolos setelah mengantongi kemenangan 4-0 atas Osasuna di leg pertama 16 besar. Real bertemu Barca di final musim lalu dan berhasil dimenangi dengan skor 1-0 berkat gol Cristiano Ronaldo di babak tambahan waktu.
Namun, Malaga yang menghabiskan lebih dari EUR 100 juta (Rp 1,1 triliun) untuk merekrut pemain plus mengikat mantan pelatih Real, Manuel Pellegrini, optimistis bisa merusak skenario el clasico tersebut. "Sangat sulit mengalahkan Real, tapi kami harus memiliki keyakinan bisa melakukannya," kata kapten Malaga Jesus Gamez.
"Dukungan fans sangat penting dan kami tahu mereka bisa memberi perbedaan dalam pertandingan nanti," sambung pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut.
Gamez juga meyakini Malaga tidak akan mengulang kekalahan saat diperdaya empat gol tanpa balas oleh Real di La Rosaleda di Liga Primera pada 22 Oktober tahun lalu. "Tidak ada tim yang mau mengulang kesalahan yang sama," tuturnya. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diego Michiels Diadukan ke Politisi
Redaktur : Tim Redaksi