jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Keinginan untuk menemui sang istri membuat Ahmad Rizal (37) gelap mata. Demi mendapatkan ongkos, lelaki asal Hanura, Pesawaran, ini nekat menjambret.
Namun, rencananya gagal. Ahmad dibekuk anggota Polsekta Tanjungkarang Barat (TkB) usai beraksi di Jl. Kepodang, Susunanbaru. Dalam penangkapan tersebut, lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai buruh ini ditembak di kaki kanan.
BACA JUGA: Siapkan Jurus Sakti Demi Piala Adipura
Kapolsekta TkB Kompol Heru Adrian mengatakan, Ahmad beraksi sekitar 12.00 WIB, Rabu (24/2). Ia merampas ponsel Samsung Grand Prime milik Nur Adinda Putri (16), warga Perum Beringin Jaya, Kemiling.
Awalnya, ia melihat pelajar salah satu SMA negeri di Bandarlampung itu duduk di atas motor yang diparkir di pinggir Jl. Kepodang. ”Saat itu korban sedang memainkan ponselnya,” kata Heru dalam ekspose di Mapolsekta TkB kemarin (26/2).
BACA JUGA: Dinas Kesehatan Usulkan 6 Puskesmas Diakreditasi
Ahmad yang memang sudah berkeliling mencari sasaran langsung mendekat. Ia langsung merampas ponsel.
Namun saat hendak kabur, stang motornya menyenggol kendaraan korban. Ia terjatuh dan diamankan warga yang mengetahui peristiwa tersebut. ”Anggota yang mendapat informasi langsung menuju lokasi kejadian,” sebut dia.
BACA JUGA: Dishubkominfo Pontianak Akhirnya Ambil Sikap Tegas
Sementara Ahmad mengaku menjambret lantaran tidak ada uang untuk menemui sang istri. Ia baru mengetahui istrinya hendak menjadi TKW. Lelaki itu memang tinggal terpisah dengan sang istri.
”Saya tinggal di Hanura, kalau istri di Tangerang. Saya baru tahu kalau dia mau jadi TKW dan sudah tinggal di penampungan,” katanya.
Demi mencegah istrinya berangkat, Ahmad berusaha mencari uang untuk ongkos ke Tangerang. Ia berkeliling mencari sasaran yang bisa dijambret. ”Saya baru sekali ini melakukannya. Itu juga karena kepepet,” sebut lelaki bertubuh kurus itu. (nca/c1/ais/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lokalisasi Legendaris Itu Akan Ditutup
Redaktur : Tim Redaksi