"Itu untuk keterbukaan saja. Banyak cara yang ingin kamilakukan. Kalau keperluan publiknya begitu ya harus dilakukan," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/12).
Sistem lelang jabatan memberi kesempatan bagi setiap pegawai Pemprov DKI yang memenuhi syarat untuk mengisi jabatan yang kosong. Para kandidat yang mendaftar akan diuji visi dan misinya oleh gubernur sebagai dasar pengangkatan. Seluruh proses ini nantinya akan dilakukan secara terbuka untuk diawasi publik.
Wakil Gubernur Basuki T Purnama mengatakan, lelang jabatan ini akan diterapkan mulai tahun depan. Penerapan kebijakan ini untuk memastikan bahwa setiap pejabat yang diangkat memang berdasarkan kualitas dan kompetensi.
"Artinya, seseorang itu ditentukan dalam sebuah jabatan bukan dari saya suka atau tidak suka, bukan Pak Gubernur suka atau tidak suka. Tapi berdasarkan rekam jejak dan visi misinya, bagaimana apakah sesuai dengan rencana pembangunan kami," papar wagub yang biasa dipanggil Ahok itu.
Sistem ini, sambung Ahok, akan memperlihatkan secara gamblang potensi SDM yang dimiliki Pemprov DKI. Ia menilai, selama ini banyak potensi terpendam diantara anak buahnya.
Menurutnya, selama ini banyak pegawai Pemprov yang berkualitas namun tidak pernah diberikan posisi yang pantas. Hal ini disebabkan promosi jabatan selama ini tidak didasari kompetensi.
"Wakil-wakil (wakadis) itu sebenernya bagus-bagus, banyak yang sudah lama tapi ga diangkat-angkat karena mungkin ga ikut geng misalnya," ungkap Ahok. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR Nilai Ganjil-Genap Banyak Mudaratnya
Redaktur : Tim Redaksi